KOMPAS.com - Drama adalah karya sastra yang dipentaskan. Drama juga berarti seni peran yang dilakonkan di atas panggung.
Karya sastra ini melibatkan beberapa tokoh yang bercerita langsung melalui lakon dan dialog saat pentas.
Hal utama yang harus diperhatikan dalam karya sastra ini adalah penyusunan teks drama. Supaya dapat menggambarkan kehidupan tokoh, emosi, beserta permasalahannya.
Dalam teks drama ada dua unsur penting, yakni ekstrinsik dan intrinsik.
Menurut Nabila Atika Putri, dkk dalam buku Ruang Lingkup Drama (2020), unsur ekstrinsik adalah unsur penyusun drama dari luar karya sastra ini. Sementara unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat dalam drama.
Sebutkan unsur intrinsik pada teks drama!
Unsur intrinsik pada teks drama adalah tema, amanat, alur, perwatakan, latar, sudut pandang, serta gaya bahasa.
Baca juga: Contoh Teks Drama Singkat tentang Perpisahan
Dikutip dari buku Perencanaan Pementasan Drama (2020) karangan Emilia Contessa dan Shofiyatul Huriyah, tema merupakan ide pokok yang mendasari jalannya cerita.
Tema bisa disampaikan secara langsung (eksplisit) maupun tidak (implisit).
Dalam drama, tema bertujuan membangun cerita. Bisa dikatakan unsur intrinsik ini adalah akar dari sebuah drama.
Merupakan pesan atau pelajaran yang bisa diambil dari sebuah cerita. Amanat adalah pesan, berupa ide, gagasan, dan ajaran moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
Sama seperti tema, amanat juga bisa disampaikan secara implisit atau eksplisit. Walau begitu, amanat drama sering diberikan langsung oleh tokohnya.
Adalah rangkaian peristiwa yang disusun saksama. Mulai dari awal hingga akhir cerita.
Baca juga: Pengertian dan Ciri-ciri Umum Drama
Adapun alur atau tahapan cerita dalam drama terdiri atas:
Mengacu pada sikap atau peran seseorang dalam drama. Perwatakan juga berkaitan dengan watak seseorang dalam sebuah cerita.