Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Primitivisme dalam Seni Rupa: Pengertian dan Ciri-cirinya

Kompas.com - 09/06/2022, 07:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Primitivisme merupakan salah satu corak dalam karya seni rupa.

Diperkirakan mulai berkembang pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, saat bangsa Eropa mulai mencari inspirasi budaya luar Eropa.

Menurut Sofyan Salam, dkk dalam buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020), kala itu masyarakat Eropa memandang bahwa budaya di luar wilayahnya masih primitif, seperti budaya Afrika, Australia, dan Oceania.

Dari situlah, muncul primitivisme yang terinspirasi dari kebudayaan primitif.

Pengertian primitivisme

Istilah primitivisme berasal dari kata primitif, berarti sederhana, kuno, belum maju, dan tidak modern.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan primitivisme!

Maksud dari primitivisme adalah salah satu corak karya seni rupa yang meniru, melibatkan, serta menggambarkan praktik budaya primitif.

Baca juga: Mengenal Prinsip Kontras dalam Seni Rupa

Dilansir dari situs Khan Academy,  konsep primitivisme (primitivsm) merupakan hasil dari hubungan sosial dan ekonomi bangsa Eropa, ketika melihat keberagaman budaya dari berbagai negara.

Dalam banyak hal, konsep primitivisme dianggap mengkritik tradisi lukisan Eropa yang tergolong stagnan.

Dikutip dari situs The Art Story, primitivisme tidak hanya memberi bentuk estetika baru, melainkan turut menawarkan model emosional dan spiritual yang lebih mendalam dan kompleks.

Ciri-ciri primitivisme

Ciri utama dari seni rupa yang mengusung konsep primitivisme adalah lukisannya yang bersifat sederhana, namun kompleks.

Disebut sederhana karena menggambarkan kehidupan makhluk hidup atau manusia yang sama sekali belum terjamah modernisasi.

Meski begitu, susunan obyek dalam seni rupanya mampu terlihat kompleks. Karena sang pelukis menggambarnya dengan menyertakan berbagai komponen yang ada.

Baca juga: Aliran Naturalisme: Pengertian, Ciri-ciri, dan Tokohnya

Ciri-ciri primitivisme adalah bersifat naif. Artinya lukisan bercorak ini cenderung lugu, sebagaimana yang tecermin dalam masyarakat primitif itu sendiri.

Lukisan primitivisme tidak menggambarkan hubungan manusia dengan teknologi, melainkan dengan alamnya yang saling terhubung satu sama lain.

Efek yang ditimbulkan dari konsep primitivisme adalah kesan nostalgia, yang mengutamakan hubungan manusia dengan hewan, tumbuhan, maupun alam sekitarnya.

Bisa disimpulkan, ciri-ciri primitivisme adalah:

  1. Bersifat sederhana tetapi kompleks
  2. Bersifat naif atau lugu
  3. Menggambarkan hubungan manusia dengan alamnya
  4. Menimbulkan kesan nostalgia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com