Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor yang Memengaruhi Kuat Lemahnya Bunyi

Kompas.com - 03/06/2022, 15:08 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Bunyi dapat terdengar kuat (keras) ataupun lemah (pelan). Bunyi akan terdengar keras jika amplitudo gelombang bunyi besar. Faktor yang memengaruhi kuat lemahnya bunyi adalah:

  • Amplitudo
  • Energi
  • Jarak sumber bunyi dari pendengar
  • Medium rambat
  • Cepat rambat bunyi di udara. 

Amplitudo

Faktor utama yang memengaruhi kuat lemahnya bumi adalah amplitudo gelombang bunyi. Amplitudo adalah tinggi dari gelombang bunyi.

Dilansir dari Lumen Learning, keras pelannya suatu suara dipengaruhi oleh amplitudo gelombang suaranya. Makin besar amplitudonya, maka makin keras juga suara yang dihasilkan.

Baca juga: Macam-macam Bunyi dan Contohnya

Misalnya, ketika kita menonton televisi. Saat suara televisi terlalu kecil, kita menjadi sulit mendengar.

Kita lalu menaikkan volume televisi agar suaranya lebih keras. Menaikkan volume suara di televisi dilakukan dengan memperbesar amplitude gelombang suaranya.

Energi

Gelombang suara adalah energi longitudinal yang merambat. Energi yang dimaksud di sini adalah energi mekanik.

Pada dasarnya, suara yang terdengar datang dari energi mekanik berupa getaran yang menggetarkan telinga dan diterima sebagai suara oleh otak.

Sehingga, makin besar energi yang dimiliki suatu gelombang suara. Maka, makin keras juga suara tersebut terdengar.

Baca juga: Mengapa Bunyi Bisa Terdengar?

Faktor enegi pada gelombang suara masih berkaitan dengan amplitudonya. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, energi dari elemen udara yang berosilasi (bergetar) karena gelombang suara yang merambat sebanding dengan kuadrat amplitudonya.

Artinya, makin besar amplitudonya maka akan makin besar juga energi kinetiknya. Makin besar energi kinetiknya, maka makin banyak udara yang dikompresi dan makin keras suara yang dihasilkan.

Misalnya, ketika kita memetik senar gitar. Petikan lembut senar gitar akan menghasilkan nada yang terdengar pelan.

Namun, jika nada yang sama dipetik dengan keras (energi kinetik yang lebih besar). Maka, nada akan dihasilkan nada yang sama tetapi dengan suara yang lebih keras.

Baca juga: Bunyi dan Sifatnya

Jarak bunyi dari pendengar

Faktor yang memengaruhi kuat lemahnya bunyi selanjutnya adalah jarak dari sumber bunyi atau sumber suara.

Makin dekat jarak seseorang dari sumber suara, maka akan makin keras bunyi yang didengarnya.

Namun, makin jauh seseorang dari sumber suara, maka akan makin lemah (pelan) bunyi yang terdengar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Skola
Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Skola
Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Skola
Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Sumatif?

Apa Itu Penilaian Sumatif?

Skola
Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Skola
Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Skola
Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Skola
Peran Manusia dalam Kehidupan

Peran Manusia dalam Kehidupan

Skola
Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Skola
35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

Skola
Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Skola
Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Skola
Cara Menambahkan dan Menghapus Border di Microsoft Excel

Cara Menambahkan dan Menghapus Border di Microsoft Excel

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com