Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teks Eksposisi: Contoh Analisis Struktur dan Kaidah Kebahasaan

Kompas.com - 08/02/2022, 09:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Tak bisa dimungkiri bahwa keberadaan media komunikasi khususnya media elektronik saat ini mendominasi. Orang yang berdekatan pun memanfaatkan media elektronik untuk komunikasi dibanding harus berbicara langsung. Apalagi apabila yang dibicarakan bersifat rahasia. Olahraga jempol memiliki peranan penting untuk memunculkan huruf demi huruf, kata demi kata di media yang satu ini. 

Media yang begitu populer saat ini adalah gawai atau HP. Sebelum pandemi, pembatasan penggunaannya sangat ketat khususnya di kalangan pelajar. Pada masa pandemi, kondisi ini menjadi sebaliknya. Pelajar tidak dapat belajar tanpa mengakses perangkat ini. Seluruh kegiatan pembelajaran bergantung pada perangkat ini.

Semua komponen pendidikan diharapkan mendukung pengadaan media sentral ini, mulai dari peminjaman kepada siswa yang tak memiliki sampai operasionalnya. Pemberian paket data dan pulsa untuk seluruh pelaku pendidikan pun dilakukan pemerintah. Pendampingan ekstra orang tua terhadap penggunaan gawai oleh anak menjadi prioritas meskipun menimbulkan banyak keluhan.  

Kontrol penggunaan media informatika dalam kehidupan sehari-hari memang mempermudah aktivitas dan pendistribusian informasi. Namun disadari atau tidak pendistribusian ini tak hanya informasi positif, informasi negatif pun menjamur di media sosial yang berada dalam genggaman.

Jika filter yang tak mampu dipahami, ini dapat menjadikan penggunanya terjebak dalam penyerapan dan penyebaran berita hoax. Akibat akan lebih parah lagi apabila terdeteksi melanggar UU ITE. Berdasarkan data yang banyak beredar, banyak pelaku media sosial terjerat UU ITE yang akhirnya masuk penjara karena tak memperhatikan etika bermedia sosial. 

Karena dampak yang begitu luar biasa pada penggunaan media yang semakin menduduki peringkat atas ini, maka perlu adanya kontrol. Kontrol tak hanya dari orang tua kepada buah hatinya atau antara orang-orang terdekat.

Kontrol dari diri sendiri justru menjadi yang paling utama. Hal ini karena penggunaan media gawai, kini sudah bersifat privasi. Oleh karena itu, teknik berkomunikasi yang baik dan benar supaya terhidar dari informasi hoax, tak mudah terprovokasi, bijak dalam bermedia sosial harus selalu diingatkan kepada seluruh komponen pengguna media komunikasi.  

Baca juga: Teks Ulasan: Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh

Analisis struktur teks eksposisi

Teks berjudul “Pentingnya Media Komunikasi dan Teknik Bermedia Komunikasi” diawali dengan pengenalan isu. Isu pentingnya adalah media elektrinik berupa gawai dianggap isu yang sangat penting diangkat. Selain digunakan oleh semua kalangan, penggunaannya perlu diperhatikan. 

Mengapa perlu diperhatikan dalam penggunaan media elektronik yang bernama gawai ini? Karena saat ini, khususnya di masa pandemi pihak-pihak yang dibatasi penggunaan gawainya, kini justru menjadi satu kewajiban.

Rangkaian argumentasi mulai dari pembelajaran di kalangan pelajar tak dapat berjalan tanpa gawai di hampir seluruh daerah. Penyebaran inforasi mayoritas bergantung pada media gawai.

Di sisi lain penulis juga mengungkapkan dampak dari penggunaan gawai selain dampak positif juga adanya dampak negatif apalagi apabila melanggar UU ITE. 

Di bagian akhir teks diungkapkan penegasan ulang tentang dampak penggunaan gawai yang tak bertanggung jawab yang diikuti imbauan kepada pengguna gawai. 

Baca juga: Contoh Teks Drama Monolog

Analisis kaidah kebahasaan

Teks yang menguraikan tentang penggunaan media komunikasi khususnya media elektronik berupa gawai ini ditandai dengan penggunaan kaidah kebahasaan yang menjadi ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi. Berikut penjelasannya:

  • Penggunaan kata teknis terlihat pada penggunaan kata gawai, media komunikasi, olahraga jempol, mengakses, paket data, pulsa, media sosial, hoax, dan UU ITE. 
  • Penggunaan  konjungsi kausalitas yang menyatakan sebab akibat penggunaan media komunikasi berupa gawai terlihat pada penggunaan kata namun, jika, akibat, karena, dan oleh karena itu. Sedangkan penggunaan konjungsi kronologis dapat terlihat pada penggunaan kata sebelum, pada masa, kini, mulai, dan sampai.
  • Penggunaan kata kerja mental (mental verba) terlihat pada penggunaan kata mendukung, mempermudah, diingatkan. 
  • Kata perujukan seperti kata berdasarkan data. Meskipun tidak menunjukkan data konkret, yang dimaksud di teks tersebut penulis ingin menunjukkan dengan argunentasi bahwa efek dari penggunaan media sosial atau media komunikasi yang salah akan memiliki dampak seperti yang ditunjukkan melalui data yang sudah banyak beredar. Kata perujukan dapat memperkuat rangkaian argumentasi dalam teks eksposisi. 
  • Kata-kata persuasif secara umum terdapat di bagian akhir teks eksposisi yang berfungsi untuk membujuk atau mengajak pembaca terhadap topik yang dibicarakan. Dalam teks tersebut penulis menggunakan kata perlu, harus. 

Baca juga: Contoh Teks Biografi Singkat

Dengan memahami struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi pembaca akan dapat membedakan berbagai jenis teks.

Secara umum teks terdiri dari paragraf-paragraf yang menguraikan tentang suatu pemikiran. Setiap teks memiliki karakteristik sendiri meskipun di antara karakteristik tersebut ada kesamaan antara teks yang satu dengan teks lainnya. Hal yang mendominasi itulah yang akan menunjukkan jenis teks yang dimaksud oleh penulis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com