KOMPAS.com - Teks pidato persuasif adalah jenis persuasi yang memiliki tujuan untuk mengajak pembaca melakukan hal yang disampaikan penulis.
Dalam buku Tekun Berbahasa Indonesia (2020) karya Churin In Nabillah, teks pidato persuasif bertujuan untuk memengaruhi pilihan pendengar melalui pengondisian, penguatan, atau pengubahan tanggapan atau respons mereka terhadap gagasan, isu, konsep, atau peroduk.
Sebelum memulai menulis, sebaiknya siapkan topik yang ingin disampaikan dalam pidato. Hal ini sangat penting karena keberhasilan mengajak atau membujuk orang.
Baca juga: Pengertian Teks Pidato Persuasif
Terdapat tiga struktur teks pidato persuasif yang harus diperhatikan dalam membuat naskah pidato, yaitu:
Berisi salam, penghormatan, dan ucapan syukyur. Penghormatan berupa ucapan hormat kepada tokoh-tokoh atau hadirin yang hadir dalam suatu kegiatan.
Urutan penyebutan penghormatan dimulai dari tokoh yang jabatannya paling tinggi sampai kepada yang paling rendah.
Bagian ini berisi tujuan dan informasi yang penting yang akan disampaikan. Bagian ini berisi isi infomrasi secara rinci dan jelas.
Berisi harapan dan/atau doa agar apa yang disampaikan bermanfaat bagi pendengar serta salam penutup.
Baca juga: Menyampaikan Pidato Persuasif
Kalimat yang mendominasi teks pidato persuasif yakni:
Kalimat saran adalah kalimat yang berisi usul agar dapat dipertimbangkan oleh orang lain. Kalimat saran pada umumnya ditandai dengan penggunaan kata sebaiknya, seharusnya, dan lain-lain.
Kalimat ajakan berisi anjuran untuk diikuti oleh pendengar. Kalimat ajakan bertujuan agar pendengar berbuat seperti yang dikehendaki pemberi pidato.
Kalimat ajakan pada umumnya ditandai dengan penggunaan kata mari, marilah, ayo, mohon, tolong, dan sebagainya.
Kalimat arahan merupakan kalimat yang bertujuan untuk memberikan petunjuk kepada pembaca atau pendengar. Pada umumnya, kalimat arahan ditandai dengan penggunaan kata harus.
Baca juga: Struktur Teks Deskripsi dan Kaidah Kebahasaannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.