Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teks Eksposisi: Contoh Analisis Struktur dan Kaidah Kebahasaan

Kompas.com - 08/02/2022, 09:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ranem, Guru SMPN 1 Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

 

KOMPAS.com - Kita mengenal berbagai macam teks seperti teks eksposisi, teks eksplanasi, teks persuasif, dan sebagainya.

Bahkan naskah drama, berita, puisi, semua masuk dalam jenis-jenis teks karena dituangkan dalam bentuk teks atau uraian tertulis.

Setiap teks bisa dibedakan dari struktur dan kaidah kebahasaannya.

Lalu bagaimana dengan teks eksposisi? Teks eksposisi adalah teks yang mengandung gagasan dan fakta.

Teks eksposisi digunakan ketika penulis atau pembicara ingin memberikan penjelasan atau memberikan klarifikasi kepada pembaca. 

Baca juga: Menyimpulkan Isi Teks dan Contohnya

Berikut struktur teks ekspoisi dan kaidah kebahasaan beserta contohnya: 

Struktur teks eksposisi

Struktur teks eksposisi terdiri atas tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. Penjelasannya yaitu: 

Tesis

Tesis merupakan pengenalan isu atau pandangan penulis terhadap masalah atau topik yang dibahas. Isu yang ditampilkan biasanya berhubungan dengan peristiwa yang sedang hangat dibicarakan. Di dalam tesis sudah terlihat masalah dan dampak yang ditimbulkan. 

Rangkaian argumen

Rangkaian argumen berupa argumentasi atau pendapat penulis sebagai penjelasan dari tesis yang dikemukakan. Untuk memperkuat argumentasi disertakan fakta-fakta sehingga argumentasinya diterima pembaca.

Rangkaian argumen berupa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi sebagai dampak dari permasalahan yang diungkapkan baik dampak positif maupun dampak negatif.

Penegasan ulang

Penegasan ulang atau penegasan kembali merupakan rumusan kembali secara ringkas yang berupa simpulan sebagai penutup.

Baca juga: Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi

Kaidah kebahasaan teks eksposisi 

Kaidah kebahasaan teks eksposisi dikenal juga dengan ciri kebahasaan teks eksposisi. Kaidah kebahasaan yang sering dijumpai pada teks eksposisi antara lain sebagai berikut:

  • Kata teknis
  • Konjungsi kausalitas dan kronologis
  • Kata kerja mental
  • Kata perujukan
  • Kata persuasif

Contoh teks eksposisi beserta analisisnya

Pentingnya Media Komunikasi dan Teknik Bermedia Komunikasi

Oleh: Ranem

Tak bisa dimungkiri bahwa keberadaan media komunikasi khususnya media elektronik saat ini mendominasi. Orang yang berdekatan pun memanfaatkan media elektronik untuk komunikasi dibanding harus berbicara langsung. Apalagi apabila yang dibicarakan bersifat rahasia. Olahraga jempol memiliki peranan penting untuk memunculkan huruf demi huruf, kata demi kata di media yang satu ini. 

Media yang begitu populer saat ini adalah gawai atau HP. Sebelum pandemi, pembatasan penggunaannya sangat ketat khususnya di kalangan pelajar. Pada masa pandemi, kondisi ini menjadi sebaliknya. Pelajar tidak dapat belajar tanpa mengakses perangkat ini. Seluruh kegiatan pembelajaran bergantung pada perangkat ini.

Semua komponen pendidikan diharapkan mendukung pengadaan media sentral ini, mulai dari peminjaman kepada siswa yang tak memiliki sampai operasionalnya. Pemberian paket data dan pulsa untuk seluruh pelaku pendidikan pun dilakukan pemerintah. Pendampingan ekstra orang tua terhadap penggunaan gawai oleh anak menjadi prioritas meskipun menimbulkan banyak keluhan.  

Kontrol penggunaan media informatika dalam kehidupan sehari-hari memang mempermudah aktivitas dan pendistribusian informasi. Namun disadari atau tidak pendistribusian ini tak hanya informasi positif, informasi negatif pun menjamur di media sosial yang berada dalam genggaman.

Jika filter yang tak mampu dipahami, ini dapat menjadikan penggunanya terjebak dalam penyerapan dan penyebaran berita hoax. Akibat akan lebih parah lagi apabila terdeteksi melanggar UU ITE. Berdasarkan data yang banyak beredar, banyak pelaku media sosial terjerat UU ITE yang akhirnya masuk penjara karena tak memperhatikan etika bermedia sosial. 

Karena dampak yang begitu luar biasa pada penggunaan media yang semakin menduduki peringkat atas ini, maka perlu adanya kontrol. Kontrol tak hanya dari orang tua kepada buah hatinya atau antara orang-orang terdekat.

Kontrol dari diri sendiri justru menjadi yang paling utama. Hal ini karena penggunaan media gawai, kini sudah bersifat privasi. Oleh karena itu, teknik berkomunikasi yang baik dan benar supaya terhidar dari informasi hoax, tak mudah terprovokasi, bijak dalam bermedia sosial harus selalu diingatkan kepada seluruh komponen pengguna media komunikasi.  

Baca juga: Teks Ulasan: Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh

Analisis struktur teks eksposisi

Teks berjudul “Pentingnya Media Komunikasi dan Teknik Bermedia Komunikasi” diawali dengan pengenalan isu. Isu pentingnya adalah media elektrinik berupa gawai dianggap isu yang sangat penting diangkat. Selain digunakan oleh semua kalangan, penggunaannya perlu diperhatikan. 

Mengapa perlu diperhatikan dalam penggunaan media elektronik yang bernama gawai ini? Karena saat ini, khususnya di masa pandemi pihak-pihak yang dibatasi penggunaan gawainya, kini justru menjadi satu kewajiban.

Rangkaian argumentasi mulai dari pembelajaran di kalangan pelajar tak dapat berjalan tanpa gawai di hampir seluruh daerah. Penyebaran inforasi mayoritas bergantung pada media gawai.

Di sisi lain penulis juga mengungkapkan dampak dari penggunaan gawai selain dampak positif juga adanya dampak negatif apalagi apabila melanggar UU ITE. 

Di bagian akhir teks diungkapkan penegasan ulang tentang dampak penggunaan gawai yang tak bertanggung jawab yang diikuti imbauan kepada pengguna gawai. 

Baca juga: Contoh Teks Drama Monolog

Analisis kaidah kebahasaan

Teks yang menguraikan tentang penggunaan media komunikasi khususnya media elektronik berupa gawai ini ditandai dengan penggunaan kaidah kebahasaan yang menjadi ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi. Berikut penjelasannya:

  • Penggunaan kata teknis terlihat pada penggunaan kata gawai, media komunikasi, olahraga jempol, mengakses, paket data, pulsa, media sosial, hoax, dan UU ITE. 
  • Penggunaan  konjungsi kausalitas yang menyatakan sebab akibat penggunaan media komunikasi berupa gawai terlihat pada penggunaan kata namun, jika, akibat, karena, dan oleh karena itu. Sedangkan penggunaan konjungsi kronologis dapat terlihat pada penggunaan kata sebelum, pada masa, kini, mulai, dan sampai.
  • Penggunaan kata kerja mental (mental verba) terlihat pada penggunaan kata mendukung, mempermudah, diingatkan. 
  • Kata perujukan seperti kata berdasarkan data. Meskipun tidak menunjukkan data konkret, yang dimaksud di teks tersebut penulis ingin menunjukkan dengan argunentasi bahwa efek dari penggunaan media sosial atau media komunikasi yang salah akan memiliki dampak seperti yang ditunjukkan melalui data yang sudah banyak beredar. Kata perujukan dapat memperkuat rangkaian argumentasi dalam teks eksposisi. 
  • Kata-kata persuasif secara umum terdapat di bagian akhir teks eksposisi yang berfungsi untuk membujuk atau mengajak pembaca terhadap topik yang dibicarakan. Dalam teks tersebut penulis menggunakan kata perlu, harus. 

Baca juga: Contoh Teks Biografi Singkat

Dengan memahami struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi pembaca akan dapat membedakan berbagai jenis teks.

Secara umum teks terdiri dari paragraf-paragraf yang menguraikan tentang suatu pemikiran. Setiap teks memiliki karakteristik sendiri meskipun di antara karakteristik tersebut ada kesamaan antara teks yang satu dengan teks lainnya. Hal yang mendominasi itulah yang akan menunjukkan jenis teks yang dimaksud oleh penulis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com