Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunyi Hukum Newton II dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan

Kompas.com - 12/01/2022, 16:44 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.com – Isaac Newton, seorang fisikawan dan matematikawan asal Inggris merumuskan tiga Hukum Newton yang terkenal. Setelah merumuskan Hukum I Newton tentang inersia, Newton meneruskan pekerjaannya dengan merumuskan Hukum II Newton.

Apa bunyi Hukum II Newton?

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hukum kedua Newton adalah deskripsi kuantitatif dari perubahan yang dapat dihasilkan oleh gaya pada gerakan benda. Hukum II Newton berbunyi:

“Percepatan suatu benda yang ditimbulkan oleh gaya berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massanya.”

Hukum II Newton tersebut merupakan salah satu hukum terpenting dalam ilmu fisika. Seperti yang kita ketahui dari Hukum I Newton, benda akan mempertahankan kedudukannya. Artinya benda akan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap tanpa ada gaya dari luar.

Baca juga: Hukum Gravitasi Newton

Hukum II Newton ini memberitahu kita bahwa benda dapat mengalami perubahan kelajuan karena gaya. Dilansir dari NASA Glenn Research Center, hukum kedua Newton mendefinisikan gaya sama dengan perubahan momentumnya (massa dikali kecepatan) per perubahan waktu.

Perubahan momentum menghasilkan gaya eksternal dan menimbulkan percepatan pada benda. Tidak hanya menimbulkan gaya eksternal, perubahan momentul juga terkadang menghasilkan perubahan arah. Mengingat momentum dan percepatan adalah besaran vektor.

Persamaan Hukum II Newton

Hukum II Newton kemudian menghasilkan persamaan percepatan benda sebagai berikut:

a = ΣF/m

a: percepatan benda (m/s²)
F: total gaya (N atau kgm/s²)
m: massa benda (kg)

Baca juga: Bunyi 3 Hukum Newton dan Contoh Kasus dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dilansir dari Khan Academy, persamaan tersebut menunjukkan bahwa percepatan sebanding dengan gaya total atau gaya eksternal yang diterapkan pada benda. Artinya, makin besar gaya eksternal yang diterapkan maka akan makin besar percepatan benda.

Adapun, massa benda berbanding terbalik dengan percepatannya. Makin besar massa benda, maka akan makin kecil percepatannya.

Misalnya, dua buah benda benda dengan berat masing-masing satu kilogram dan 10 kilogram diberikan gaya. Benda yang lebih ringan akan memiliki percepatan yang lebih besar daripada benda yang lebih berat pada total gaya yang sama.

Contoh penerapan Hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari

Hukum II Newton sangat sering kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya, kita menerapkan Hukum II Newton ketika menggerakkan benda-benda.

Baca juga: Menghitung Gaya dengan Hukum Newton II

Misalnya saat mendorong meja, mengangkat beban, menimba air, mempercepat kayuhan sepeda, menendang bola, menginjak gas atau rem mobil, melempar benda, mengejar seseorang, memukul bola tenis, lepas landas pesawat, dan juga menendang dalam bela diri.

Sehingga, Hukum II Newton menjadi hukum terpenting dalam gerak benda. Hukum ini juga menjadi dasar bagi pengembangan ilmu Fisika selama berabad-abad. Namun tahukah kamu bahwa Isaac Newton tidak mendapatkan hadiah nobel atas penemuannya?

Hal tersebut dikarenakan Isaac Newton lahir jauh sebelum hadial Nobel digelar. Newton lahir pada tahun 1727, sedangkan hadiah Nobel pertama digelar pada tahun 1901. Artinya, Newton lahir 174 tahun sebelum hadiah Nobel digelar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Skola
Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Skola
Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Skola
Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Sumatif?

Apa Itu Penilaian Sumatif?

Skola
Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Skola
Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Skola
Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Skola
Peran Manusia dalam Kehidupan

Peran Manusia dalam Kehidupan

Skola
Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Skola
35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

Skola
Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Skola
Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Skola
Cara Menambahkan dan Menghapus Border di Microsoft Excel

Cara Menambahkan dan Menghapus Border di Microsoft Excel

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com