Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Model Komunikasi Shannon dan Weaver: Kelebihan dan Kekurangannya

Kompas.com - 20/12/2021, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kelebihan model komunikasi Shannon dan Weaver adalah punya konsep gangguan (noise) dalam proses komunikasinya. Sementara, kekurangannya ialah komunikasinya bersifat linier (satu arah).

Awalnya model komunikasi ini ditujukan guna memperbaiki teknik komunikasi lewat telepon. Namun, seiring berkembangnya zaman, model komunikasi Shannon dan Weaver diterapkan untuk mengembangkan komunikasi yang efektif.

Kelebihan model komunikasi Shannon dan Weaver

Dikutip dari buku Komunikasi Serba Ada Serba Makna (2011) karya Alo Liliweri, kelebihan model komunikasi Shannon dan Weaver ialah berpengaruh terhadap sejumlah model skematis dari teori komunikasi yang berbasis nonmatematika.

Karena model komunikasi Shannon dan Weaver menggunakan perspektif ilmu matematika, guna mengembangkan suatu model komunikasi yang mampu menjelaskan bagaimana informasi bisa melewati berbagai saluran (channel).

Berikut beberapa kelebihan model komunikasi Shannon dan Weaver:

Punya konsep gangguan (noise)

Menurut Encep Sudirjo dan Muhammad Nur Alif dalam buku Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak (2021), adanya konsep gangguan membuat komunikator dan komunikan berupaya menghilangkan penyebab gangguan, sehingga proses komunikasi jadi lebih efektif.

 Baca juga: Model Komunikasi Shannon dan Weaver: Konsep dan Karakteristiknya

Adanya perbedaan antara information source dan transmitter

Perbedaan ini membuat proses komunikasi menjadi lebih kompleks dan jelas. Information source adalah pembuat dan pengirim pesan, sedangkan transmitter merupakan mesin pengubah pesan ke bentuk sinyal.

Berfokus pada saluran yang menghubungkan information source dengan tujuan (destination)

Selain mengusung konsep noise, model komunikasi Shannon dan Weaver juga berfokus pada saluran yang menghubungkan sumber informasi (information source) dengan tujuan (destination).

Menyoroti proses penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya

Dalam buku Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi: Komunikasi sebagai Kegiatan, Komunikasi sebagai Ilmu (2018) karya Redi Panuju, model komunikasi Shannon dan Weaver menyoroti tingkat kecermatan proses penyampian pesan.

Karena dalam model komunikasi ini ada konsep gangguan (noise) yang bisa mengganggu tingkat kecermatan pesan yang disampaikan.

Kekurangan model komunikasi Shannon dan Weaver

Kekurangan utama dari model komunikasi Shannon dan Weaver ialah sifatnya yang statis dan linier yang hanya memindahkan informasi dari satu tempat ke tempat lainnya.

Berikut beberapa kekurangan model komunikasi Shannon dan Weaver:

Tidak punya konsep umpan balik (feedback)

Model komunikasi Shannon dan Weaver tidak punya konsep umpan balik. Artinya hanya komunikator yang berperan aktif dalam mengirimkan pesan, sementara komunikan bersifat pasif atau tidak memberi tanggapan atas pesan yang diterima.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Aristoteles

Hanya membahas soal masalah teknis

Kekurangan lain dari model komunikasi ini ialah hanya membahas permasalahan teknis. Contohnya sinyal, dan bukan permasalahan dari isi pesan itu sendiri.

Sulit untuk dipahami

Model komunikasi Shannon dan Weaver juga punya kekurangan lain, yakni sulit dipahami. Contohnya rumusan atau konsep komunikasinya yang melibatkan proses pemberian sandi serta perubahan pesan menjadi bentuk kode.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Apa Itu Bahasa Bagongan?

Apa Itu Bahasa Bagongan?

Skola
6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

Skola
Pengertian Kelipatan, Kelipatan Persekutuan, dan Faktor Bilangan

Pengertian Kelipatan, Kelipatan Persekutuan, dan Faktor Bilangan

Skola
3 Cara Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal

3 Cara Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com