Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Model Komunikasi Shannon dan Weaver: Konsep dan Karakteristiknya

Kompas.com - 20/12/2021, 12:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comModel komunikasi Shannon dan Weaver mendeskripsikan proses komunikasi yang berlangsung linier. Salah satu karakteristiknya ialah adanya konsep gangguan (noise) dalam proses komunikasinya.

Berbeda dengan model komunikasi Lasswell, Shannon dan Weaver menggambarkan proses komunikasi secara lebih rinci. Ditunjukkan dengan adanya perbedaan sinyal dan pesan, sumber informasi dan transmitter, serta penerima (receiver) dan tujuan (destination).

Konsep model komunikasi Shannon dan Weaver

Menurut Yasir dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi: Sebuah Pendekatan Kritis dan Komprehensif (2020), model komunikasi Shannon dan Weaver sering juga disebut model matematis atau model teori informasi.

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI Ilustrasi model komunikasi Shannon dan Weaver

6 elemen dalam model komunikasi Shannon dan Weaver

  • Sumber informasi (information source)

Adalah orang yang membuat serta mengirimkan pesan. Sumber informasi juga bertugas untuk memilih jenis media apa yang akan digunakan dalam pengiriman pesan.

  • Encoder (transmitter)

Adalah orang yang menggunakan mesin untuk mengubah pesan jadi bentuk sinyal atau data biner. Encoder bisa berupa individu, kelompok, atau mesin pengubah pesan.

Baca juga: Model Komunikasi Lasswell: Konsep dan Karakteristiknya

  • Media (channel)

Adalah media yang digunakan untuk mengirim pesan.

  • Decoder (receiver)

Adalah mesin penerima dan pengubah sinyal atau data biner menjadi bentuk pesan, atau penerima pesan yang menginterpretasikan pesan dari sinyal yang dikirim.

  • Tujuan (destination)

Adalah pihak penerima pesan yang dituju oleh sumber informasi. 

  • Gangguan (noise)

Adalah gangguan fisik dari lingkungan, manusia, dan lain sebagainya yang menghambat proses pengiriman serta penerimaan pesan.

Dalam model komunikasi ini, sumber informasi bisa memberi sandi pada pesan, dan mengirimkannya ke tujuan (destination) lewat media.

Komunikator akan (sumber informasi) mengubah pesan menjadi bentuk kode yang dapat dipahami mesin. Pesan tersebut kemudian dikirim ke tujuan (destination) lewat media atau channel,  dalam bentuk kode.

Setelah dikirimkan, decoder (receiver) akan mengubah kode tersebut menjadi pesan agar bisa sampai ke tujuan. Namun, dalam proses pengiriman pesan, gangguan (noise) sangat mungkin terjadi, sehingga proses komunikasi terganggu.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Lasswell

Karakteristik model komunikasi Shannon dan Weaver

Dikutip dari buku Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak (2021) karya Encep Sudirjo dan Muhammad Nur Alif, berikut karakteristik model komunikasi Shannon dan Weaver:

  1. Komunikasi berlangsung dalam dua proses yang membuatnya sebagai model yang mudah diterapkan dalam semua bentuk komunikasi.
  2. Konsep gangguan (noise) membantu membuat komunikasi menjadi lebih efektif. Caranya dengan menghilangkan gangguan atau penyebab masalahnya.
  3. Model komunikasi Shannon dan Weaver hanya bisa diterapkan dengan baik pada komunikasi interpersonal, dibanding komunikasi massa atau komunikasi kelompok.
  4. Sumber informasi berperan aktif dalam proses pengiriman pesan.
  5. Tujuan (destination) berperan pasif dalam proses komunikasi.
  6. Dalam model komunikasi Shannon dan Weaver, umpan balik tidak begitu penting jika dibandingkan dengan pesan yang dikirim oleh sumber informasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com