Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Modernisasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Kompas.com - 02/10/2021, 13:39 WIB
Nibras Nada Nailufar

Editor

Oleh: Hananta Wisnu Hermawan, Guru SDN Brebeg 02, Cilacap, Jawa Tengah

 

KOMPAS.com - Pernahkah penasaran asal-usul lampu? Terbayangkah sebelum ada lampu listrik, bagaimana cara manusia melihat saat gelap gulita?

Di masa lampau, orang-orang berpikir bagaimana cara mengatasi kegelapan di malam hari. Akhirnya mereka menemukan nyala api pada kayu bakar yang saling digosokkan.

Lambat laun orang-orang tersebut membuat nyala api yang lama dengan tumpukan kayu yang sudah kering.

Selang berabad-abad kemudian orang-orang menemukan sumber minyak bumi yang kemudian diolah menjadi minyak tanah.

Minyak tanah tersebut menjadi sumber energi bagi nyala api pada lampu minyak tanah.

Namun sekarang kita sudah tidak merasakan hal tersebut.

Kita sekarang sudah pada masa yang lebih modern dalam menerangi malam, yakni dengan menyalakan lampu yang sumber energinya dari listrik.

Nah, hal tersebut adalah sebuah contoh modernisasi dalam kehidupan manusia dengan penggunaan energi listrik untuk menerangi malam. Masih banyak bentuk-bentuk modernisasi yang ada di sekitar kita.

Baca juga: Perbedaan Modernisasi dan Globalisasi

Apa itu modernisasi?

Kata modernisasi berasal dari kata dasar modern. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) modern adalah terbaru atau mutakhir. Bisa juga diartikan sikap dan cara berfikir sesuai dengan tuntutan zaman. 

Berarti, modernisasi adalah proses berfikir manusia untuk perkembangan kehidupan yang modern.

Salah satu unsur penting modernisasi adalah adanya perubahan dari cara pandang tradisonal atau penggunaan benda-benda tradisonal ke yang lebih modern.

Salah satu contohnya penerangan dari api ke lampu. Contoh lain yang ada di sekitar kita adalah adanya kendaraan bermotor.

Dulu orang-orang bepergian dengan cara berjalan kaki. Kemudian mereka memanfaatkan hewan-hewan di sekitar mereka seperti keledai, kuda, sapi, unta dan lain sebagainya untuk berkendara.

Lalu muncul penemuan roda oleh bangsa Sumeria yang kemudian ditempelkan pada kereta mereka, sehingga bisa berjalan ke Mesir, India, China.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com