KOMPAS.com – Matematika adalah mata pelajaran wajib yang diajarkan kepada anak sejak usia dini. Sejak kecil, manusia diajarkan dasar matematika seperti berhitung, menambah, dan juga mengurangi.
Matematika adalah ilmu dasar yang mengembangkan ilmu pengetahuan lainnya dan memberikan dampak besar dalam kemajuan peradaban manusia.
Terlepas dari seberapa pentingnya matematika, banyak orang tidak menyukai pelajaran tersebut karena dianggap sulit. Kenapa matematika sulit?
Berikut adalah penjelasannya:
Tidak hanya apelajaran sejarah maupun bahasa yang banyak hafalan, matematik juga banyak mengandung hafalan. Dalam matematika terdapat lambang, simbol, penamaan, aturan operasi, konstanta, dan juga rumus.
Di mana hafalan tersebut hanya berisi angka dan simbol sehingga lebih susah diingat dibanding kalimat dan kata-kata.
Baca juga: Nama-nama Mata Pelajaran dalam Bahasa Inggris
Dilansir dari Thought Co, matematika dirasa susah oleh banyak orang karena membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Banyaknya hafalan dan konsep pengerjaan matematika memerlukan ketekunan dan kesabaran untuk bisa memahami matematika.
Kesabaran dan ketekunan inilah yang tidak dimiliki setiap orang. Manusia memiliki ketahanannya masing-masing, waktu untuk berkonsentrasi dan kesabaran setiap orang berbeda-beda.
Banyak orang yang menyerah dalam mempelajari matematika, padahal jika sedikit bersalah lagi pasti matematika dapat dipahami.
Matematika kerap kali dianggap membosankan karena dinilai abstrak dan tidak akan digunakan di kehidupan nyata. Namun, pendapat tersebut adalah hal yang salah. Sebagian besar aspek kehidupan menggunakan matematika sebagai dasarnya.
Pembuatan rumah, komputer, robot, pesawat terbang, kapal selam, perhitungan kecepatan mobil balap, ekonomi, dan hingga pembuatan furniture dan design dalam ruang, semuanya menggunakan matematika.
Oleh karena itu, menghubungkan matematika dengan scenario kehidupan nyata sangat diperlukan dalam pelajaran.
Baca juga: Bagaimana Manusia Purba Menyikapi Fenomena Alam yang keras?
Matematika dianggap sulit karena beberapa orang sering tidak mengerti bahasa soal, mencakup isi soal dan persoalan matematika yang harus diselesaikan.
Dikutip dari Cuemath, hal tersebut bisa ditanggulangi dengan ilustrasi masalah menggunakan diagram atau obyek dan mendorong siswa membiasakan diri menggambarkan masalah matematia.
Disadur dari Oxford Learning, salah satu alasan orang tidak menyukai matematika adalah matematika memiliki cara terbatas dalam mendapatkan nilai.