Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Matematika Susah?

Kompas.com - 18/09/2021, 14:00 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Matematika adalah mata pelajaran wajib yang diajarkan kepada anak sejak usia dini. Sejak kecil, manusia diajarkan dasar matematika seperti berhitung, menambah, dan juga mengurangi.

Matematika adalah ilmu dasar yang mengembangkan ilmu pengetahuan lainnya dan memberikan dampak besar dalam kemajuan peradaban manusia.

Terlepas dari seberapa pentingnya matematika, banyak orang tidak menyukai pelajaran tersebut karena dianggap sulit. Kenapa matematika sulit?

Alasan matematika sulit dipelajari

Berikut adalah penjelasannya:

  • Banyak hafalan

Tidak hanya apelajaran sejarah maupun bahasa yang banyak hafalan, matematik juga banyak mengandung hafalan. Dalam matematika terdapat lambang, simbol, penamaan, aturan operasi, konstanta, dan juga rumus.

Di mana hafalan tersebut hanya berisi angka dan simbol sehingga lebih susah diingat dibanding kalimat dan kata-kata.

Baca juga: Nama-nama Mata Pelajaran dalam Bahasa Inggris

  • Membutuhkan ketekunan

Dilansir dari Thought Co, matematika dirasa susah oleh banyak orang karena membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Banyaknya hafalan dan konsep pengerjaan matematika memerlukan ketekunan dan kesabaran untuk bisa memahami matematika.

Kesabaran dan ketekunan inilah yang tidak dimiliki setiap orang. Manusia memiliki ketahanannya masing-masing, waktu untuk berkonsentrasi dan kesabaran setiap orang berbeda-beda.

Banyak orang yang menyerah dalam mempelajari matematika, padahal jika sedikit bersalah lagi pasti matematika dapat dipahami.

  • Matematika dianggap membosankan

Matematika kerap kali dianggap membosankan karena dinilai abstrak dan tidak akan digunakan di kehidupan nyata. Namun, pendapat tersebut adalah hal yang salah. Sebagian besar aspek kehidupan menggunakan matematika sebagai dasarnya.

Pembuatan rumah, komputer, robot, pesawat terbang, kapal selam, perhitungan kecepatan mobil balap, ekonomi, dan hingga pembuatan furniture dan design dalam ruang, semuanya menggunakan matematika.

Oleh karena itu, menghubungkan matematika dengan scenario kehidupan nyata sangat diperlukan dalam pelajaran.

Baca juga: Bagaimana Manusia Purba Menyikapi Fenomena Alam yang keras?

  • Tidak mengerti isi soal

Matematika dianggap sulit karena beberapa orang sering tidak mengerti bahasa soal, mencakup isi soal dan persoalan matematika yang harus diselesaikan.

Dikutip dari Cuemath, hal tersebut bisa ditanggulangi dengan ilustrasi masalah menggunakan diagram atau obyek dan mendorong siswa membiasakan diri menggambarkan masalah matematia.

  • Cara terbatas untuk mendapatkan nilai

Disadur dari Oxford Learning, salah satu alasan orang tidak menyukai matematika adalah matematika memiliki cara terbatas dalam mendapatkan nilai.

Tidak seperti pelajaran lain yang bisa mendapatkan nilai dari gaya bahasa, kreativitas, atau alasan analitik, dalam matematika hanya ada benar dan salah.

Sering terjadi ketika mengejakan persoalan matematika yang panjang, semua langkah yang dikerjakan adalah benar.

Namun ada salah perhitungan atau penulisan nilai minus, satu kesalahan kecil tersebut akan membuat perhitungan matematika menjadi salah.

Baca juga: Siapa dan Bagaimana Kamus Dibuat?

  • Takut salah

Hal terakhir yang membuat matematika terasa sulit adalah takut salah. Dalam pemebalajaran matematika, siswa kerap kali merasa takut salah karena bisa mendapatkan nilai jelek, atau dimarahi oleh guru dan orang tua.

Namun sebenaranya kesalahan membuat matematika lebih mudah dipelajari. Ketika melakukan suatu kesalahan, guru dapat membantu siswa memahami kesalahannya dan bagaimana cara memperbaiki kesalahan itu.

Dengan metode memperbaiki kesalahan, anak mengalami pengalaman langsung pembelajaran yang memberikan pemahaman lebih. Di mana kesalahan dan solusinya akan terus ia ingat dibanding dengan hanya mengerjakan soal dengan meniru contoh yang benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com