Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapisan Ionosfer: Definisi, Suhu, Fungsi, dan Ciri-Cirinya

Kompas.com - 28/07/2021, 10:34 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Manusia menciptakan berbagai satelit di Bumi, mulai dari satelit komunikasi, satelit cuaca, hingga satelit navigasi. Satelit di luncurkan dari Bumi ke langit untuk mengorbit Bumi dalam jalur yang telah ditentukan.

Namun apakah satelit mengorbit bumi dari luar angkasa yang gelap? Tentu saja bukan. Walaupun terlihat gelap, sebenarnya wilayah tersebut adalah lapisan ionosfer.

Dilansir dari NASA Solar System Exploration, ionosfer merupakan rumah tempat banyak satelit yang mengorbit bumi, termasuk stasiun luar angkasa internasional.

Lapisan ionosfer adalah salah satu lapisan pelindung  Bumi atau atmosfer yang molekulnya mengalami ionisasi.

Hal ini disebabkan sinar Matahari yang panas membuat gas dalam ionosfer kehilangan elektron dan berubah menjadi partikel bermuatan listrik (reaksi ionisasi). Sehingga ionosfer menjadi lapisan yang penuh dengan gas bermuatan listrik.

Baca juga: Urutan Lapisan Matahari

Lapisan ionosfer Bumi terbagi menjadi tiga lapisan yaitu lapisan D, E, dan F. Berdasarkan situs UCAR Center or Science Education, lapisan D berada sekitar 37 mil hingga 56 mil, lapisan E berada sekitar 56 mil hingga 93 mil, dan lapisan F berada sekitar 93 mil hingga 311 mil.

Namun sebenarnya ukuran lapisan ionosfer berubah-ubah. Lapisan yang terkena matahari langsung akan membesar ukurannya karena partikel yang terionisasi.

Sebaliknya, bagian yang tidak terkena matahari akan menipis karena beberapa partikel kembali netral. Selain faktor tersebut, ada beberapa faktor baik di dalam dan luar bumi yang memengaruhi ukuran ionosfer.

Visualisasi lapisan ionosfer bumi yang menghadap dan tidak menghadap matahariolarsystem.nasa.gov Visualisasi lapisan ionosfer bumi yang menghadap dan tidak menghadap matahari

Suhu lapisan ionosfer

Ionosfer secara reaktif bereaksi terhadap cuaca luar angkasa dan cuaca bumi. Hal tersebut membuat ionosfer selalu berubah-ubah, salah satunya adalah suhunya. Menurut National Weather Service, suhu ionosfer berfluktuatif sekitar -120 C hingga 2.000 C.

Angka tersebut adalah suhu yang sangat tinggi, namun faktanya lapisan ionosfer akan terasa dingin. Hal tersebut karena atmosfer yang tipis.

Baca juga: Dukungan Berbagai Lapisan Terhadap Proklamasi

Fungsi lapisan ionosfer

Fungsi lapisan ionosfer, sebagai berikut:

  • Melindungi bumi

Fungsi pertama dari ionosfer sebagai lapisan pelindung bumi adalah melindungi bumi dari berbagai benda langit yang jatuh seperti meteor.

Ionosfer juga menyerap sebagian besar radiasi sinar X, sinar gamma, dan sebagian besar sinar ultraviolet dari matahari sehingga tidak langsung jatuh ke bumi dan membahayakan kehidupan.

  • Memungkinkan lalu lintas saluran radio

Lautan partikel bermuatan hasil ionisasi, memungkinkan pemantulan saluran radio dalam ionosfer. Pemantulan tersebut yang membuat manusia bisa tersambung ke siaran radio apapun.

  • Penghasil aurora

Ionosfer diterpa oleh angin matahari yang menyebabkan ionisasi dan menghasilkan listrik. Dilansir dari Lumen Learning, energi tersebut berfungsi untuk memindahkan elektron dalam nitrogen dan oksigen dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi.

Setelah terkesitasi, atom dapat kembali ke kadaan dasar dan memancarkan cahaya tampak dalam prosesnya. Cahaya tersebut bisa berwarna hijau, merah, dan coklat, membantuk fenomena indah bernama aurora.

Baca juga: Struktur Lapisan Bumi dari yang Terdalam hingga ke Permukaan

Ciri-ciri lapisan ionosfer

Berikut ciri-ciri lapisan ionosfer:

  • Terletak di atas lapisan mesofer
  • Membentang sekitar 30 mil hingga 500 mil di atas permukaan bumi
  • Terbagi atas tiga lapisan yaitu lapisan D, E, dan F
  • Terdiri dari atom-atom gas yang terionisasi
  • Ukuran dan suhunya berubah-ubah
  • Tempat lalu lintas gelombang radio
  • Tempat satelit mengorbit bumi
  • Tempat terjadinya aurira
  • Tempat terbakarnya meteorit dari luar angkasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com