Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Lapisan Ozon Menipis

Kompas.com - 27/02/2020, 17:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Lapisan ozon merupakan gas yang secara alami terdapat di dalam atmosfer. Ozon terdapat di atmosfir pada lapisan stratosfer.

Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultaviolet (UV) dari matahari.

Ozon biasanya digunakan dalam bidang pengobatan untuk mengobati pasien. Cara pengobatannya terawasi dan memiliki penggunaan yang meluas.

Salah satu pengobatan tersebut adalah perawatan kulit terbakar.

Sedangkan dalam bidang perindustrian, ozon digunakan untuk mengusir kuman pada antiseptik sebelum dimasukkan dalam botol.

Selain itu ozon juga bisa membantu menghilangkan pencemaran dalam air dan membantu proses flokulasi.

Flukolasi adalah proses penggabungan molekul untuk membantu penapis menghilangkan besi dan arsenik.

Baca juga: Lapisan Ozon Menipis, Bagaimana Prosesnya?

Penyebab lapisan ozon menipis

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, dilihat dari penyebab lapisan ozon menipis dipengaruhi oleh beberapa hal, sebagai berikut:

Chloro fluoro karbon (CFC)

CFC merupakan buatan manusia yang meningkatkan kadar penipisan ozon.

CFC adalah suatu senyawa organik yang hanya mengandung karbon, klorin, dan fluorin yang diproduksi sebagai derivat volatil dari metana, etana, dan propana.

CFC banyak digunakan masyarakat modern, bahkan dengan cara yang tak terkira. Penggunaan seperti kulkas, pembuatan busa, dan bahan pelarut kilang-kilang elektronik.

Masa hidup CFC adalah 1 molekul yang dibebaskan bisa hilang dalam waktu 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer.

Dalam waktu kira-kira lima tahun, CFC bergerak naik ke dalam stratosfer sejauh 10-50 kilometer.

Banyak ilmuwan khawatir, bahwa bahan kimia CFC yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas aerosol, menjadi ancaman lapisan ozon.

Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin akan dipecah oleh sinar Matahari. Sehingga klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul ozon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com