Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Lapisan Ozon Menipis

KOMPAS.com - Lapisan ozon merupakan gas yang secara alami terdapat di dalam atmosfer. Ozon terdapat di atmosfir pada lapisan stratosfer.

Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultaviolet (UV) dari matahari.

Ozon biasanya digunakan dalam bidang pengobatan untuk mengobati pasien. Cara pengobatannya terawasi dan memiliki penggunaan yang meluas.

Salah satu pengobatan tersebut adalah perawatan kulit terbakar.

Sedangkan dalam bidang perindustrian, ozon digunakan untuk mengusir kuman pada antiseptik sebelum dimasukkan dalam botol.

Selain itu ozon juga bisa membantu menghilangkan pencemaran dalam air dan membantu proses flokulasi.

Flukolasi adalah proses penggabungan molekul untuk membantu penapis menghilangkan besi dan arsenik.

Penyebab lapisan ozon menipis

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, dilihat dari penyebab lapisan ozon menipis dipengaruhi oleh beberapa hal, sebagai berikut:

Chloro fluoro karbon (CFC)

CFC merupakan buatan manusia yang meningkatkan kadar penipisan ozon.

CFC adalah suatu senyawa organik yang hanya mengandung karbon, klorin, dan fluorin yang diproduksi sebagai derivat volatil dari metana, etana, dan propana.

CFC banyak digunakan masyarakat modern, bahkan dengan cara yang tak terkira. Penggunaan seperti kulkas, pembuatan busa, dan bahan pelarut kilang-kilang elektronik.

Masa hidup CFC adalah 1 molekul yang dibebaskan bisa hilang dalam waktu 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer.

Dalam waktu kira-kira lima tahun, CFC bergerak naik ke dalam stratosfer sejauh 10-50 kilometer.

Banyak ilmuwan khawatir, bahwa bahan kimia CFC yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas aerosol, menjadi ancaman lapisan ozon.

Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin akan dipecah oleh sinar Matahari. Sehingga klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul ozon.

Satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon.

Sehingga penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.

Bahan-bahan kimia seperti bromin halokarbon dan nitrogen oksida dari pupuk juga bisa menyerang lapisan ozon.

Polusi kendaraan

Karbonn monoksida yang dihasilkan oleh kendaraan juga mampu merusak lapisan ozon.

Semakin banyak volume kendaraan, semakin banyak gas karbon monoksida yang dikeluarkan.

Jika gas karbon monoksida banyak di udara, keadaan lapisan ozon menipis dengan cepat.

Polusi pabrik

Asap yang dihasilkan oleh pabrik juga berpengaruh dalam kerusakan lapisan ozon.

Gas yang dikeluarkan dapat merusak lapisan ozon dan mencemari udara. Bahkan limbah cair dan padat yang dihasilkan pabrik, dapat merusak lingkungan.

Penggundulan hutan

Pembabatan hutan atau penggundulan hutan secara berlebihan berakibat buruk pada kualitas udara di bumi.

Gas karbon yang merusak lapisan ozon tidak dapat diserap oleh tumbuhan.

Sehingga tidak ada lagi penghalang untuk menyerap gas-gas tersebut dalam membantu mengurangi kerusakan ozon.

Bidang pertanian

Penerimaan sinar UV pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia.

Hasil kajian menunjukkan tanaman gandum mengalami penurunan karena sinar radiasi yang tinggi.

Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan, bahkan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan yang ada.

Hewan

Radiasi yang tinggi juga mampu mematikan anak-anak ikan, kepiting, dan udang di lautan.

Selain itu mengurangi plankton yang menjadi salah satu sumber makanan hewan-hewan laut.

Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan Bumi atau efek rumah kaca.

Beberasa usaha digalakkan untuk mencegah penipisan lapisan ozon.

Salah satunya melalui United Nation Environment Programme (UNEP), organisasi PBB yang bergerak dibidang program perlindungan lingkungan dan alam.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/27/170000269/penyebab-lapisan-ozon-menipis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke