Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Zat Campuran Berdasarkan Sifatnya

Kompas.com - 24/06/2021, 11:00 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika ingin membuat kopi, kita akan mencampur serbuk kopi, gula, dan juga air panas lalu mengaduknya. Menghasilkan secangkir kopi yang manis dan panas.

Dalam ilmu kimia, kopi yang dihasilkan tersebut disebut dengan zat campuran. Zat campuran adalah zat yang terdiri dari dua atau lebih zat yang tercampur.

Zat campuran berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

Untuk mengetahui pengertian dan contoh dari campuran homogen dan heterogen, yuk kita simak penjelasannya di bawah ini!

Campuran homogen

Homogen berasal dari bahasa Yunani “homos” yang berarti sama sehingga secara harfiah homogen adalah campuran yang terlihat sama.

Baca juga: Perbedaan Zat Tunggal dan Campuran

Dilansir dari Thought Co, komposisi campuran homogen adalah seragam dalam seluruh campurannya karena hanya terdiri dari satu fase.

Campuran homogen akan terdiri dari dua atau lebih zat yang tercampur menjadi satu fase dan tidak terlihat terpisah satu sama lain.

Contoh campuran homogen yang paling akrab dengan manusia adalah udara. Udara tidak hanya terdiri dari oksigen, melainkan campuran dari gas karbon dioksida dan nitrogen.

Bahkan sering kali udara mengandung gas lain yang bau. Walaupun terdiri dari banyak gas, karena gas tersebut memiliki fasa yang sama (fasa gas) maka kita tidak bisa membedakannya namun tetap mencium bau yang berbeda saat ada gas lain yang masuk.

Selain udara, contoh dari campuran homogen adalah air gula, air garam, sabun cair, sampo, baja, cuka, minuman ringan, air teh, air laut, dan berbagai larutan homogen lainnya.

Campuran heterogen

Homogen berasal dari bahasa Yunani “heteros” yang berarti berbeda atau lain, sehingga secara harfiah heterogen adalah campuran yang terlihat berbeda.

Baca juga: Syarat-Syarat Suatu Zat Dapat Disebut sebagai Polutan

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, campuran heterogen adalah campuran yang terdiri dari dua fase atau lebih yang membentuk suatu campuran terpisah.

Menurut ukuran partikelnya, campuran heterogen dibedakan menjadi dua yaitu suspensi dan koloid. Suspensi adalah campuran heterogen yang terdiri dari dua zat atau lebih dengan salah satu zatnya terdispersi ke zat yang lainnya.

Contoh campuran heterogen yang termasuk ke dalam suspensi adalah sereal dalam susu, es dalam soda, pasir dalam air, minyak dalam air, air berlumpur, dan jus jeruk dengan bulirnya.

Dilansir dari Lumen Learning, ukuran partikel suspensi termasuk besar yaitu lebih dari 1.000 nm. Hal tersebut membuat zat dengan partikel besar mengendap dan dengan mudahnya dapat dipisahkan dari zat lain dalam campuran.

Adapun koloid adalah campuran heterogen yang terdiri dari dua zat atau lebih dengan ukuran partikel lebih kecil yaitu 1 hingga 1.000 nm.

Partikelnya yang kecil membuat koloid terlihat homogen karena zat-zatnya tidak bisa dipisahkan dengan cara disaring. Namun koloid saat dilewatkan cahaya akan menyebabkan Efek Tyndall atau hamburan cahaya tampak.

Baca juga: Jenis Makanan Berdasarkan Kandungan Zat di Dalamnya

Contoh koloid adalah darah makhluk hidup. Darah terlihat seperti suatu cairan kental yang homogen. Padahal darah sebenernya adalah campuran heterogen yang terdiri dari banyak partikel kecil.

Jika dilihat dengan mikroskop darah adalah campuran heterogen yang terdiri dari sel darah merah, sel darah putih,dan juga plasma darah yang tidak menyatu satu sama lain.

Contoh lain dari koloid selain darah adalah cat, gelatin, lumpur, asap, kabur, semprotan aerosol, susu, mayonnaise, krim kocok, krim cukur, mentega, dan juga debu di udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

2 Strategi Tindak Tutur dan Contoh Dialognya

2 Strategi Tindak Tutur dan Contoh Dialognya

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Heterogenitas Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Heterogenitas Sosial

Skola
6 Karakteristik Lembaga Sosial

6 Karakteristik Lembaga Sosial

Skola
Dampak Negatif Hubungan Sosial

Dampak Negatif Hubungan Sosial

Skola
Tips Menjaga Kesehatan Telinga

Tips Menjaga Kesehatan Telinga

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Disosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Disosiatif

Skola
Unsur-unsur Lembaga Sosial di Masyarakat

Unsur-unsur Lembaga Sosial di Masyarakat

Skola
6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com