Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Limbah Anorganik Lunak

Kompas.com - 22/06/2021, 11:04 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara garis besar sampah dibedakan menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah organik adalah sampah yang bersumber dari hayati. Sedangkan sampah anorganik adalah kebalikannya, yaitu sampah non-hayati.

Dilansir dari European Environtment Agency, limbah anorganik adalah limbah yang bersumber dari bahan selain tumbuhan atau hewan misalnya pasir, debu, kaca, dan juga bahan sintetis lainnya.

Limbah anorganik menurut kekerasan bahannya dibagi menjadi dua, yaitu limbah anorganik keras dan limbah anorganik lunak.

Limbah anorganik keras adalah limbah anorganik yang keras, kuat, dan tidak mudah hancur. Contoh limbah anorganik keras adalah kaca, logam, baja, dan keramik.

Baca juga: Kriteria Parameter Limbah

Adapun limbah anorganik lunak adalah limbah yang berasal bukan dari hewan maupun tumbuhan yang memiliki sifat lunak, mudah dibentuk, dan lentur.

Dapat diartikan juga, limbah anorganik lunak merupakan limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang lentur dan mudah dibentuk diolah dengan cara sederhana. 

Contoh limbah anorganik lunak

Berikut adalah contoh limbah anorganik lunak:

  • Limbah plastik

Limbah plastik merupakan limbah anorganik lunak yang menjadi masalah besar bagi dunia. Dilansir dari Global Plastic Action Partnership, diperkirakan pada tahun 2025 limbah plastik yang dibuang ke lautan akan meningkat menjadi 780 ribu ton perharinya.

Contoh limbah plastik adalah kantong plastik dalam bentuk dan warna apapun, kemasan plastik, botol plastik, gelas plastik, kemasan kosmetik, dan bubblewrap yang marak digunakan oleh perusahaan ekspedisi untuk menjaga barang yang diantar tetap aman.

  • Kemasan makanan dan minuman

Kemasan makanan dan minuman pada umumnya menggunakan plastik yang akan menghasilkan limbah anorganik lunak.

Misalnya kemasan plastik keripik kentang, botol minuman bersoda, bungkus permen, bungkus coklat, air minum dalam kemasan, stereofoam, dan bungkus makanan cepat saji.

Baca juga: Cara Pengolahan Limbah Keras

  • Limbah industri tekstil

Industri tekstil banyak menggunakan bahan anorganik sebagai bahan bakunya. Hal tersebut membuat industri tekstil menjadi salah satu penyumbang limbah anorganik lunak.

Contoh limbah anorganik lunak insutri fashion adalah kain perca, pakaian bekas, dompet, sepatu, ikat pinggang, sandal, celana, handuk bekas, hingga jaket anti air.

  • Limbah cair

Dilansir dari United States Environmental Protection Agency, limbah cair adalah bahan limbah yang cair atau bersifat melewati filter 0,45 mikron pada perbedaan tekanan 75 psi.

Contoh limbah anorganik cair adalah air sabun, air sampo, air deterjen, pestisida, limbah industri, sisa perawatan tubuh dan wajah, dan juga cairan kimia lainnya.

  • Limbah anorganik medis

Limbah anorganik medis termasuk limbah yang berbaha karena di dalamnya bisa saja terkontaminasi virus maupun bakteri.

Baca juga: Jenis dan Karakteristik Limbah Keras

Contoh limbah anorganik medis lunak adalah tip pipet, suntikan, kantung darah, sarung tanan, tabung centrifuge, selang infus, selang kateter, selang oksigen, limbah obat, baju pelindung, masker medis, dan limbah radioaktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com