Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Musik Stambul Asal Turki

Kompas.com - 16/06/2021, 14:05 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stambul merupakan sebutan untuk salah satu jenis musik keroncong. Jika diibaratkan, musik keroncong dan stambul masih satu saudara. 

Stambul menjadi bukti nyata bentuk akulturasi budaya lokal dengan budaya asing, yang kemudian berkembang menjadi seni pertunjukan musik. 

Mengutip dari jurnal Teknik Vokal dan Pembawaan Lagu Keroncong Stambul “Tinggal Kenangan” Ciptaan Budiman BJ oleh Subarjo HS (2019) oleh Nadya Rany Sekar Pambajeng dan kawan-kawan, asal usul penamaan stambul diambil dari bentuk sandiwara, yang dulunya dikenal mulai akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Namun, ada juga yang mengatakan diambil dari kata Istanbul yang merupakan Ibu Kota Turki.  Bisa dikatakan stambul diambil dari kata Komedi Stambul.

Baca juga: Notasi Musik: Pengertian dan Jenisnya

Menurut Rully Aprilia Zandra dan Rustopo dalam jurnal Politik dan Situasi Sosial dalam Sejarah Keroncong di Indonesia (2020), komedi stambul ini memunculkan suatu cabang musik keroncong baru, yang kemudian dikenal dengan keroncong stambul.

Dalam situs Ensiklopedia Jakarta, dijelaskan jika nama stambul sendiri berasal dari Istambul di Turki. Jenis musik ini mulai dikenal di Jakarta pada saat Perang Dunia I berlangsung. Musik ini dibawa ke Jakarta lewat ‘Opera fa ‘far Turki’, yang berasal dari Medan.

Ciri khas musik stambul terletak pada permainan gitarnya yang dibawakan secara instrumental.

Nuansa melodi musik stambul mirip seperti musik padang pasir dari Timur Tengah. Tidak mengherankan, karena stambul dibawa oleh musisi Indonesia yang pernah bekerja di Turki.

Musik stambul memiliki dua jenis progesi akord atau yang sering disebut Stambul I dan Stambul II.

Stambul I memiliki irama 4/4, terdiri atas 8 Bar dan kalimat yang dibawakan berbentuk pantun. Jenis stambul ini dibawakan dengan bersyair dan berimprovisasi.

Baca juga: 4 Alat Musik Daerah Sulawesi Barat

Sedangkan untuk Stambul II memiliki irama 4/4, terdiri atas 16 Bar dan kalimat yang dibawakan berbentuk pantun atau syair.

Jenis stambul ini sering dinyanyikan secara recitative (gaya penyampaian mirip opera di Italia) dengan peralihan akord I ke IV, tanpa iringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com