Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Unik Tentang Patah Hati

Kompas.com - 24/04/2021, 12:00 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semua orang pasti pernah mengalami patah hati. Patah hati tidak hanya karena percintaan namun lebih luas jangkaunnya.

Misalnya patah hati akibat sesuatu yang terjadi di luar ekspektasi harapan, kegagalan dalam mengambil keputusan, maupun tidak terwujudnya cita-cita. Berikut adalah fakta unik patah hati yang menarik untuk diketahui!

  • Putus cinta sama dehgan putus obat 

Saat mengalami patah hati akibat putus cinta, rasanya hatimu benar-benar sakit dan kamu berharap untuk terus dicintai oleh orang tersebut.

Dilansir dari Observer, seorang ahli saraf bernama Dr. Lucy Brown mengidentifikasi saat jatuh cinta aliran darah ke otak meningkat san otak berada pada kondisi euphoria dipenuhi oleh hormon kebahagiaan (dopamin dan oksitosin).

Secara alamiah otak akan terus meminta kenaikan dopamine, inilah mengapa kita ingin terus bersama seseorang yang kita cintai.

Lalu saat patah hati, hormon dopamine tersebut akan berhenti. Hal ini mirip dengan gejala putus obat pada seorang pencandu.

Baca juga: Mengapa Rajungan, Udang, dan Kepiting Berubah Kemerahan Saat Dimasak?

Saat hormon dopamine tersebut berhenti otak akan merespons dengan memberikan emosi dan rasa sakit mirip dengan gejala putus obat. Sakit hati yang dirasakan tersebut sama halnya dengan rasa sakit fisik, nyata dan memilukan.

  • Patah hati bisa menyebabkan kelainan jantung

svhhearthealth.com.au Perbandingan jantung normal dengan penderita sindrom patah hati

Istilah mencintaimu dapat membunuhku bukan hanyalah sekadar kiasan, namun suatu kemungkinan yang bisa terjadi.

Patah hati ekstrem dapat menyebabkan sindrom patah hati yang dinamai kardiomipati takotsubo. Patah hati baik karena putus cinta, kematian seseorang, kekerasan rumah tangga, maupun gagalnya suatu harapan memberikan lonjakan hormon stress.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, lonjakan hormon stress tersebut mengejutkan jantung, memicu perubahan pada sel otot jantung dan pembuluh darah koroner sehingga mengganggu kinerja ventrikel kiri, inilah yang disebut kardiomipati takotsubo.

Kardiomipati takotsubo menyebabkan sesak napas dan rasa nyeri di dada sama seperti gejala serangan jantung. Saat terserang kardiomipati takotsubo, penderita dapat pingsan dan jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan kerusakan jantung yang berbahaya bagi nyawa.

Cara menangani patah hati

Saat patah hati rasanya akan sangat memilukan dan menyakitkan. Kamu mungkin akan sangat bersedih sehingga hanya berdiam diri di kamar meratapi apa yang terjadi.

Baca juga: Sering Mematuk, Apakah Burung Pelatuk Akan Sakit Kepala?

Namun stalking matan di media sosial dan meratapi kesedihan tidak akan mengobati dirimu sendiri. Mulailah kembali beraktivitas, cari aktivitas yang menyenangkan untuk mengganti pasokan dopamine yang dibutuhkan otakmu.

Kamu bisa bertemu dengan teman-teman, berjalan keluar menghirup udara segar, makan makanan kesukaanmu, menonton film, membaca buku, ataupun melakukan olahraga. Kesedihan pasti ada namun tidak akan selamanya, kebahagiaan akan turut serta datang dalam kehidupan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com