KOMPAS.COM - Kamu pasti sering mendengar istilah black box atau lebih dikenal kotak hitam saat terjadi kecelakaan pesawat.
Black box merupakan benda yang paling dicari saat terjadi kecelakaan pesawat.
Meski bernama black box. Tapi tidak berwarna hitam, melainkan berwarna oranye.
Tahukah kamu kenapa black box berwarna oranye?
Baca juga: Julukan Indonesia di Mata Dunia
Walaupun dinamakam black box atau kotak hitam, namun warnanya bukan hitam melainkan berwarna jingga (oranye).
Dikutip National Geographic, dengan warna oranye yang terang untuk mendapat menarik perhatian.
Sehingga memudahkan pencarian petugas saat terjadi kecelakaan pesawat. Jika berwarna hitam tentu akan menyulitkan petugas.
Penempatan black box dilakukan sedemikian rupa, sehingga mudah ditemukan. Umumnya black box terdapat dua unit yang diletakkan pada bagian depan pesawat dan ekor pesawat.
Di mana itu diyakini bagian pesawat yang tetap utuh ketika terjadi kecelakaan.
Penamaan black box pertama diberikan oleh seorang wartawan pada 1958. Di mana menemukan kotak hangus berwarna hitam pada kecelakaan pesawat.
Padahal warnanya bukan hitam tapi dicat warna oranye. Sehingga nama black box atau kotak hitam dikenal hingga sekarang.
Baca juga: Black Box Pesawat yang Jatuh di Papua Ditemukan
Black box sebenarnya berupa tabung dengan ukuran tidakk besar. Tabung tersebut mampu menahan bantingan dari ketinggian, kedap air hingga kedalaman 6.000 meter.
Bahkan mampu bertahan dalam suhu panas di atas 1.000 derajat celcius selama sedikitnya 30 menit. Tidak mudah rusak walaupun terbanting dan terbakar.
Black box atau kotak hitam memiliki peran cukup penting dalam dunia penerbangan.
Karena back box berfungsi untuk merekam semua data dan aktivitas di dalam pesawat saat penerbangan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.