Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Mikroorganisme Tanah

Kompas.com - 12/04/2021, 13:22 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanah merupakan faktor biotik yang sangat penting dalam menunjang kehidupan di Bumi.

Planet besar seperti Jupiter dan Saturnus bahkan tidak memiliki tanah. Namun Bumi memiliki tanah yang dapat menumbuhkan berbagai tumbuhan, menjadi tempat hidup hewan, dan juga kehidupan manusia.

Dalam tanah, hidup berbagai mikroorganisme. Mikroorganisme tanah adalah segala sesuatu hewan kecil yang hidup di dalam tanah.

Contoh mikroorganisme tanah adalah tungau, larva serangga, cacing tanah, rayap, semut, kumbang, alga, cyanobacteria, jamur, collembola, nematode, dan protozoa.

Semua mikroorganisme tersebut berperan penting dalam menunjang kehidupan di Bumi. Berikut penjelasannya: 

  • Dekomposer

Peran utama mikroorganisme tanah adalah dekomposi bahan organik yang telah mati. Makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan yang mati di alam tidak ada yang menguburkan, tugas mikroorganisme tanahlah untuk menguraikannya menjadi bahan organik. Inilah mengapa di alam liar tidak menumpuk bangkai hewan maupun tumbuhan.

Baca juga: Mengapa Polutan Tanah Berupa Zat Organik Mudah Menyatu dengan Tanah?

Mikroorganisme seperti cacing, semut, nematoda, dan serangga lainnya akan memecah makhluk hidup yang telah mati menjadi fragmen yang lebih kecil.

Bakteri dan jamur kemudian mulai menguraikan bahan mati tersebut dengan memecah ikatan karbon, melepaskan CO2, molekul kecil, molekul organik, dan melepaskan nitrogen ke tanah.

Selain didekomposisi secara kimia oleh bakteri dan jamur, rayap berperan penting dalam dekomposisi kayu.

Rayap memakan kayu mati tanah sehingga tidak menutupi lantai hutan. Lantai hutan yang bersih dari organisme mati, memungkinkan pucuk-pucuk tumbuhan baru untuk tumbuh dan berkembang.

  • Pendorong pertumbuhan tanaman 

Dilansir dari Intermountain Herbarium, pembusukan oleh bakteri dan jamur melepaskan nitrogen dari tubuh makhluk hidup yang telah mati ke tanah.

Nitrogen adalah zat yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh. Tanah dengan kandungan nitrogen yang tinggi, tanaman yang tumbuh di tanah tersebut akan subur.

Keberadaan mikroorganisme seperti cacing, semut, alga, dan serangga lainnya dapat menggemburkan tanah.

Baca juga: Konservasi Tanah: Definisi dan Metodenya

Tanah yang gembur memungkinkan oksigen masuk lebih banyak dibanding tanah yang padat. Sehingga akar tanaman bisa mendapatkan ruang untuk tumbuh dan mendapatkan air.

Oksigen juga berperan penting dalam mempercepat pembusukan makhluk hidup yang telah mati dan pelepasan nitrogennya ke tanah.

Mikroorganisme juga membantu penyerapan nutrien dari tanah oleh akar tumbuhan. Jamur berperan dalam pembentukan fosfor dan membantu mikronutrien masuk ke dalam akar tanaman.

  • Menguraikan polutan tanah

Mikroorganisme tanah berperan penting dalam menguraikan segala bentuk polutan tanah dari mulai zat padat, zat cair, hingga bahan kimia. Mikroorganisme dan kegiatan enzimatiknya dapat menguraikan bahan kimia sehingga kesehatan tanah tetap terjaga.

  • Menjaga kebersihan air tanah 

Peran mikroorganisme sebagai dekomposer organisme mati maupun polutan tanah menjaga kebersihan air tanah yang berada dalam batuan akuifer.

Jika mikroorganisme tidak mendekomposisi polutan dan organisme mati, zat tersebut akan terserap ke bawah tanah hingga ke batuan akuifer. Hal ini akan mencemari air tanah, memberikan bau, warna, bahkan bahaya kesehatan jika digunakan oleh manusia.

 Baca juga: Degradasi Tanah: Definisi dan Penggolongannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Heterogenitas Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Heterogenitas Sosial

Skola
6 Karakteristik Lembaga Sosial

6 Karakteristik Lembaga Sosial

Skola
Dampak Negatif Hubungan Sosial

Dampak Negatif Hubungan Sosial

Skola
Tips Menjaga Kesehatan Telinga

Tips Menjaga Kesehatan Telinga

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Disosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Disosiatif

Skola
Unsur-unsur Lembaga Sosial di Masyarakat

Unsur-unsur Lembaga Sosial di Masyarakat

Skola
6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com