Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Polutan Tanah Berupa Zat Organik Mudah Menyatu dengan Tanah?

Kompas.com - 04/01/2021, 18:23 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada dua jenis polutan yaitu polutan organik dan polutan anorganik.

Polutan anorganik salah satunya adalah sampah plastik yang sangat sulit terurai sehingga tidak dapat bersatu dengan tanah.

Sedangkan polutan organik adalah polutan yang dapat terurai atau terdegradasi sehingga mudah menyatu dengan tanah.

Zat organik tersebut dapat merembes turun terus kedalam tanah hingga mencapai batuan akuifer dan mencemari air tanah.

Bahan organik dapat diuraikan dengan bantuan mikroorganisme tanah seperti bakteri, mikroarthropoda, semut, dan cacing tanah.

Zat organik akan dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana berupa unsur-unsur pembangunnya yang kemudian akan menyatu dengan tanah.

Baca juga: Mengapa Polusi Suara Berbahaya bagi Manusia dan Hewan?

Namun tidak semua zat organik adalah polutan atau zat pencemar. Dilansir dari Direktorat Pengelolaan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang termasuk ke dalam polutan organik adalah pestisida, bahan kimia industri, obat-obatan, alpha beta hexachlorocyclohexane, bromodiphenyl eter, chlordecon, lindane, dan beberapa zat kimia yang tidak sengaja dihasilkan.

Pestisida yang disemprotkan ke tanaman untuk membunuh hama akan mengalir ke tanah dan diuraikan oleh mikroorganisme tanah.

Dilansir dari In Tech Open, dari hasil penguraian pestisida ada tiga zat beracun yaitu merkuri, kadmium, dan arsenik yang kemudian bercampur dengan tanah.

Zat-zat berbahaya dari penguraian polutan organik kemudian akan diserap oleh tumbuhan dan mencemari buah serta sayuran.

Jika buah dan sayuran yang tercemar dikonsumsi oleh manusia, dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti kemandulan, memicu potensi kanker, kelainan fungsi organ dalam, bahkan gangguan kekebalan tubuh yang membuat penderitanya lebih mudah terserang berbagai macam infeksi dan penyakit.

Baca juga: Pencemaran Tanah: Pengertian dan Penyebab

Dilansir dari U.S. Environmental Protection Agency, pestisida yang mengandung zat organik DDT bahkan dapat menyebabkan kematian pada elang botak jika masuk ke dalam tubuhnya.

Hal ini menyebabkan penggunaan zat organik DDT dilarang karena dapat menurunkan spesies burung pemangsa dan menyebabkan kematian pada telur-telurnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com