Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Penawaran: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, dan Strukturnya

Kompas.com - 28/02/2021, 22:40 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Surat penawaran biasanya digunakan oleh penjual untuk memperkenalkan barang atau jasanya kepada calon pembeli. Namun, surat penawaran juga bisa dibuat karena adanya permintaan dari calon pembeli.

Surat penawaran mempermudah penjual untuk memperkenalkan produknya kepada calon pembeli, khususnya produk yang masih belum banyak dikenal publik.

Tahukah kamu apa itu surat penawaran?

Pengertian surat penawaran

Menurut A. Fauzi dalam buku Mail Merge: Solusi Praktis untuk Surat-Surat Bisnis (2007), surat penawaran dapat juga disebut sebagai offering letter.

Surat penawaran merupakan salah satu jenis surat yang memuat informasi khusus tentang barang atau jasa. Tujuannya untuk menarik minat pembaca atau calon pembeli terhadap produk yang sedang ditawarkan.

Umumnya surat penawaran digunakan sebagai balasan dari surat permintaan penawaran yang dikirim calon pembeli. Namun, penjual juga bisa menggunakan surat penawaran sebagai sarana untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli.

Dalam buku Terampil Berekspresi karya JS. Kamdhi, disebutkan jika dasar penulisan dalam surat penawaran mencakup surat permintaan, iklan ataupun relasi.

Baca juga: Surat Undangan: Pengertian dan Jenisnya

Fungsi surat penawaran

Mengutip dari buku Korespondensi (2018), karya Eny Pujiasri dan Sulis Rahmawati, surat penawaran memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia bisnis atau perdagangan.

Keberhasilan perusahaan dapat dikatakan bergantung pada cara perusahaan menawarkan produknya. Jika penawaran yang diajukan tidak sesuai dengan keadaan konsumen, hal ini akan sangat berpengaruh pada keberhasilan perusahaan tersebut.

Lalu, apa saja fungsi atau peranan dari surat penawaran? Berikut penjelasannya:

  1. Untuk memperkenalkan barang atau jasa kepada publik, khususnya ke pihak yang sudah ditargetkan.
  2. Untuk meningkatkan pemasaran produk ke publik.
  3. Untuk membuka atau memperluas peluang pemasaran produk.
  4. Untuk mempertahankan relasi bisnis atau usaha agar tidak terputus.

Ciri-ciri surat penawaran

Surat penawaran bersifat persuasif dibuat agar orang yang kita kirimi surat tertarik dengan apa yang kita tawarkan.

Surat penawaran memiliki tiga ciri utama, yaitu:

  1. Surat penawaran dibuat dalam bentuk formal dengan mencantumkan kop surat dan alamatnya.
  2. Surat penawaran memuat informasi penting terkait produk sekaligus dengan rincian harganya.
  3. Surat penawaran akan dibuat serapi dan semenarik mungkin agar calon konsumen lebih mudah dalam memahaminya.

Baca juga: Contoh Surat Lamaran Pekerjaan

Isi surat penawaran

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keberhasilan perusahaan sangat bergantung pada caranya menawarkan produk. Maka dari itu, perusahaan harus pandai dan cermat dalam membuat surat penawaran.

Ada delapan hal yang harus termuat dalam isi surat penawaran, yaitu:

  1. Menyebutkan identitas produk, seperti nama dan jenisnya.
  2. Kualitas produk yang ditawarkan. Misalnya jika menawarkan jasa, bisa diberikan review atau penilaian konsumen.
  3. Harga produk yang ditawarkan. Contohnya perusahaan menawarkan produk elektronik, maka perusahaan harus menyebutkan kisaran harga yang ditawarkan.
  4. Cara pembayaran produk, seperti langsung lunas atau bisa diangsur.
  5. Cara penyerahan produk, misalnya dengan diantar langsung atau lain sebagainya.
  6. Potongan harga. Hal ini akan menjadi salah satu pertimbangan calon konsumen sebelum membeli produk.
  7. Sifat penawaran. Contohnya bebas atau terikat. Bebas berarti jika ada perubahan harga, konsumen tidak perlu diberi tahu. Terikat berarti jika ada perubahan harga, konsumen perlu diberi tahu.
  8. Berbagai kemudahan yang ditawarkan. Misalnya ada atau tidaknya garansi, service, dan lain sebagainya.

Struktur surat penawaran

Secara garis besar, struktur atau susunan surat penawaran dibagi menjadi tiga alinea. Namun, hal ini dapat berubah sesuai kebutuhan perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com