Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Mohammad Hatta, Wakil Presiden Indonesia Pertama

Kompas.com - 08/02/2021, 19:33 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Sosok Mohammad Hatta tida bisa dilepaskan dari perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau adalah salah satu pemikir terhebat yang dimiliki Indonesia.

Tak hanya dikenal sebagai Bapaqk Proklamator Indoensia, Mohammad Hatta juga Bakap Koperasi, Bapak Kedaulatan Rakyat, Bapak Perumahan Nasional, dan Bapak Hak Asasi Manusia.

Seperti apa kehiupan Mohammad Hatta? Berikut biografi singkatnya:

Lahir di Bukittinggi

Dalam buku Kumpulan Pahlawan Indonesia (2012) karya Mirnawati, Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 12 Agustus 1902.

Memiliki nama asli dari orangtuanya, Mohammad Athar. Hatta lahir dari keluarga ulama Minangkabau.

Baca juga: Biografi Soekarno, Pahlawan Proklamator

Semasa kecil, Hatta menempuk pendidikan dasar di Sekolah Melayu Fort de Kock, kemudian melanjutkan ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang.

Semasa sekolah, Hatta terkenal sebagai anak yang cerdas. Meski lulus ujian masuk ke HBS di Batavia, Hatta harus mengurungkan niatnya karena permintaan ibunya untuk tetap di Padang. Akhirnya Hatta melanjutkan sekolah ke MULO di Padang.

Keaktivan pada organisasi sudah ditunjukkan Hatta ketika berusia 15 tahun. Berbagai organisasi sudah diikutinya, salah satunya Jong Sumatranen Bond Cabang Padang.

Ilmu politiknya semakin berkembang karena sering datang ke pertemuan-pertemuan politik. Salah satu tokoh politik idola Hatta adalah Abdul Muis.

Setelah lulus dari MULO, beliau melanjutkan pendidikan ke Batavia di Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik School pada tahun 1919.

Baca juga: Biografi Eduard Douwes Dekker, Penentang Sistem Tanam Paksa

Lulus dari Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik School pada 1921, Hatta pergi ke Rotterdam untuk belajar ilmu bisnis di Nederland Handelshogeschool, Belanda.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Hatta tinggal di Belanda selama 11 tahun.

Di sana, Hatta aktif bergabung dalam organisasi pergerakan dan tergabung dalam Perhimpunan Indonesia.

Salah satu dampak aktivitasnya dalam organisasi menyebabkan Hatta ditangkap pemerintah Belanda. Namun, kemudian dibebaskan karena Hatta melakukan pidato pembelaannya yang terkenal, Indonesia Free.

Gemar membaca

Dalam buku Bung Hatta di Mata Tiga Putrinya (2015) oleh Meutia Farida Hatta, Bung Hatta merupakan orang Indonesia yang mengoleksi buku sejak bnerusia 16 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com