Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fase Awal Perkembangan Embrio

Kompas.com - 31/12/2020, 00:19 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

 

Dilansir dari Oregon State University, Open Educational Resources Unit, morula yang padat akan terus membelah hingga 100 sel sehingga muncul rongga didalam morula dan disebut dengan blastula.

Rongga blastula dinamakan dengan blastosol yang diisi oleh cairan laktat, asam amino, glukosa, dan juga piruvat. Massa sel bagian dalam ini kemudian akan berkembang menjadi embrio manusia.

Sedangkan morula pada fase blastula berubah menjadi lapisan rongga sel disebut dengan blastoderm yang melindungi blastosol didalamnya.

Sel terluar ini kemudian akan berkembang menjadi plasenta yang berfungsi sebagai makanan selama perkembangan embrio.

Baca juga: Vatikan Sebut Vaksin Covid-19 Secara Moral Bisa Diterima Meski Terbuat dari Jaringan Sel Janin Hasil Aborsi

Fase Gastrula

Setelah fase blastula, embrio akan memasuki fase gastrula. Dilansir dari microbenotes.com, fase gastrula adalah fasse dirombaknya sel-sel blastula menjadi tiga lapisan germinal (lapisan embrionik).

Hal tersebut akan membentuk organ tubuh tertentu yaitu lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm.

Fase Organogenesis

Sesuai dengan namanya, fase organogenesis adalah fase pembentukan organ-organ tubuh pada janin dari tiga lapisan germinal yang terbentuk pada fase gastrula.

Dilansir dari Microbe Notes, lapisan ektoderm akan membentuk sistem saraf, lapisan epidermis, mata, jaringan ikat dikepala, dan telinga bagian dalam.

Lapisan mesoderm akan membentuk otot-otot, sel darah, jaringan ikat tubuh, tubulus ginjal, sistem organ reproduksi, sistem ekskresi, serta sistem kardiovaskular.

Baca juga: 4 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi di dalam Kandungan

 

Adapun lapisan endoderm akan membentuk paru-paru, kelenjar tiroid, sel pankreas, hati, serta sebagian besar sistem pencernaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com