Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fase Awal Perkembangan Embrio

KOMPAS.com - Pada proses pembuahan, sel telur dan dan sperma akan mengalami peluruhan dan membentuk zigot keturunannya.

Zigot kemudian akan tumbuh menjadi embrio hingga janin dalam kandungan induknya. Perkembangan embrio dibagi dalam fase morula, fase blastula, fase gastrula, dan fase organogenesis.

Fase Morula

Zigot bersel tunggal hasil pembuahan, selnya akan membelah secara mitosis dengan cepat dan membentuk sel-sel baru yang padat disebut dengan blastomer. Zigot terus membelah dari sel yang awalnya satu menjadi 16 sel blastomer.

Dilansir dari Lumen Learning, sel-sel blastomer kemudian berkumpul membentuk bola yang kemudian akan memadat dan membentuk morula. Dinamai morula karena strukturnya mirip dengan buah arbei yang kecil dan tidak berongga.


Dilansir dari Oregon State University, Open Educational Resources Unit, morula yang padat akan terus membelah hingga 100 sel sehingga muncul rongga didalam morula dan disebut dengan blastula.

Rongga blastula dinamakan dengan blastosol yang diisi oleh cairan laktat, asam amino, glukosa, dan juga piruvat. Massa sel bagian dalam ini kemudian akan berkembang menjadi embrio manusia.

Sedangkan morula pada fase blastula berubah menjadi lapisan rongga sel disebut dengan blastoderm yang melindungi blastosol didalamnya.

Sel terluar ini kemudian akan berkembang menjadi plasenta yang berfungsi sebagai makanan selama perkembangan embrio.

Fase Gastrula

Setelah fase blastula, embrio akan memasuki fase gastrula. Dilansir dari microbenotes.com, fase gastrula adalah fasse dirombaknya sel-sel blastula menjadi tiga lapisan germinal (lapisan embrionik).

Hal tersebut akan membentuk organ tubuh tertentu yaitu lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm.

Fase Organogenesis

Sesuai dengan namanya, fase organogenesis adalah fase pembentukan organ-organ tubuh pada janin dari tiga lapisan germinal yang terbentuk pada fase gastrula.

Dilansir dari Microbe Notes, lapisan ektoderm akan membentuk sistem saraf, lapisan epidermis, mata, jaringan ikat dikepala, dan telinga bagian dalam.

Lapisan mesoderm akan membentuk otot-otot, sel darah, jaringan ikat tubuh, tubulus ginjal, sistem organ reproduksi, sistem ekskresi, serta sistem kardiovaskular.

Adapun lapisan endoderm akan membentuk paru-paru, kelenjar tiroid, sel pankreas, hati, serta sebagian besar sistem pencernaan.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/31/001958269/fase-awal-perkembangan-embrio

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke