Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seni Rupa Terapan Nusantara: Pengertian dan Sejarahnya

Kompas.com - 02/12/2020, 18:15 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bangsa Indonesia memiliki beragam karya seni rupa terapan daerah. Di mana tubuh dan berkembang hingga sekarang diberbagai daerah di wilayah Indonesia.

Dalam perkembangannya muncul beragam karya seni yang bisa dinikmati oleh masyarakat hingga saat ini. 

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), seni rupa terapan daerah merupakan karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi yang memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang ada di wilayah Indonesia. 

Seni rupa terapan daerah sudah ada sejak lama. Di mana masyarakat dulu sudah menggunakan karya seni rupa terapan untuk keperluan sehari-hari, mulai dari membuat alat masak, furnitur, benda hias hingga benda fungsionalitas yang lain.

Keberadaan seni rupa yang tersebar di Indonesia memiliki sejarah panjang yang perlu diketahui. Sejarahnya tak lepas dari peradaban masyarakat.

Baca juga: Unsur Seni Rupa Murni

Sejarah Seni Rupa Indonesia

Penemuan benda seni kuno di wilayah Eropa dianggap sebagai pelopor seni rupa dunia, namun kemudian beberapa temuan benda dan karya seni yang lebih tua ada di benua Afrika dan Asia Tenggara.

Lukisan di gua Sulawesi menjadi salah satu temuan karya tertua yang berada di Indonesia dan masih diperkirakan menjadi lukisan tertua di dunia hingga saat ini.

Seni rupa prasejarah di Indonesia dibagi kedalam dua periode, yaitu zaman batu dan zaman perunggu.

Pembagian tersebut didasarkan pada kemampuan teknik dan teknologi masyarakat prasejarah menciptakan alat-alat yang diperlukan dalam mendukung kelangsungan hidupnya.

Hal ini ditunjukkan dengan bukti artefak-artefak yang mereka tinggalkan.

Dikutip dari buku Seni Rupa Indonesia Dalam Perspektif Sejarah (2017) karya Purwo Prihatin, adanya kepercayaan animisme dan dinamisme serta peralatan yang masih sederhana. Tujuan pembuatan bukan tujuan seni, melainkan tujuan praktis yang mementingkan segi kegunaan atau fungsinya. 

Baca juga: Asas-Asas dalam Seni Rupa Murni

Ternyata seni rupa yang diciptakan sangat terkait dengan kepercayaan atau keyakinan yang diyakini pada waktu itu di samping seni rupa untuk keperluan sehari-hari. 

Ada dua konsep yang mendasari penciptaan seni rupa pada waktu itu, yakni:

  • Konsep sekuler (duniawi)

Konsep sekuler adalah bahwa penciptaan karya seni rupa didasari untuk pemenuhan kehidupan sehari-hari. 

  • Konsep spiritual religius

Konsep spiritual religius yaitu bahwa penciptaan karya seni dikaitkan dengan kepercayaan pada waktu itu, baik animisme, dinamisme, maupun totemisme. 

Pada umumnya mereka tinggal di gua dan memiliki aktivitas membuat berbagai karya seiring kebutuhan yang meningkat untuk menciptakan alat-alat pertanian sederhana, alat ritual, dan sebagainya.

Baca juga: Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

Karya Seni Rupa Masa Prasejarah

Salah satu peninggalan yang paling kuno dari kesenian Indonesia adalah lukisan pada dinding gua-gua, seperti yang ditemukan di Papua, di Kepulauan Kei dan Seram hingga di Sulawesi Selatan.

Lukisan-lukisan tersebut antara lain berupa cap telapak tangan dan telapak kaki, gambar-gambar manusia yang sederhana, gambar-gambar binatang seperti babi hutan, cecak, kadal, kura-kura, kerbau, dan lain sebagainya.

Di beberapa gua di Indonesia yang telah disebutkan di atas terdapat bahkan terdapat gambar telapak tangan dengan jari terpotong (tidak utuh).

Ada pula gambar seekor binatang yang tampak sedang diburu dengan menggunakan tombak.

Beberapa peninggalan artefak terpenting dari seni rupa prasejarah Indonesia antara lain:

  • Kriya batu, Kapak genggam
  • Kriya tanah liat atau gerabah (Mesolitik-Neolitik)
  • Lukisan dinding gua (Mesolitik-Megalitik)
  • Bangunan megalitik (menhir, dolmen, sarkopak)
  • Ragam hias prasejarah yang menyatu dengan benda kriya
  • Peninggalan Seni Rupa Prasejarah di Sulawesi Selatan
  • Tradisi Megalitik

Baca juga: Contoh Seni Rupa Murni

Karya Seni Rupa Masa Sejarah

Sejarah seni rupa Nusantara pada fase sejarah dimulai sekitar abad ke-7.

Masa Sejarah di Indonesia dimulai setelah ditemukannya bukti prasasti-prasasti awal di wilayah Kutai, Kalimantan Timur.

Prasasti-prasasti itu menggunakan aksara Pallava dengan bahasa Sansekerta.

Dalam perkembangannya seni rupa terapan menghasilkan berbagai bentuk kesenian.

Seni yang masih bertahan hingga sekarang adalah bukti-bukti seni rupa yang berupa arca dan relief dan karya arsitektur bangunan suci seperti candi budha dan hindu, dan masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com