Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Personal Recount Text: Pengertian, Fungsi Sosial, Struktur, Kebahasaan

Kompas.com - 02/12/2020, 16:17 WIB
Risky Guswindari ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Personal recount text merupakan cerita yang berupa narasi dan menceritakan tentang apa yang dialami di masa lampau. Apa saja yang perlu diketahui dari teks recount pengalaman pribadi? Simak ulasannya berikut ini:

Pengertian

Mengutip Cambridge Dictionary, recount is to describe how something happened, or to tell a story. Recount artinya mendeskripsikan bagaimana sesuatu terjadi, atau menceritakan sebuah cerita.

Maka recount text bisa disebut sebagai teks yang isinya menceritakan sesuatu.

Teks recount pengalaman pribadi merupakan jenis teks recount atau cerita yang berdasarkan pengalaman pribadi penulis.

Pengalaman pribadi yang dimaksud bisa berupa apa saja, misalnya pengalaman yang lucu, menyenangkan, menyedihkan, maupun menakutkan.

Teks ini diceritakan secara kronologis untuk membantu pembaca memahami urutan ceritanya. Karena kejadian atau peristiwanya sudah berlalu di masa lampau, maka tenses yang digunakan dalam teks ini adalah simple past tense.

Isi

Umumnya jenis teks ini menggunakan sudut pandang orang pertama karena penulis menuliskan langsung pengalaman pribadinya.

Isinya tentu cerita tentang peristiwa yang dialami oleh penulis, baik itu yang menyenangkan, lucu, menyedihkan, dan lain-lain.

Fungsi sosial

Teks recount pengalaman pribadi biasanya berupa pengalaman yang dianggap menarik atau berkesan. Penulis menceritakan kembali apa yang dialaminya kepada para pembaca.

Maka dari itu, fungsi dari teks tersebut adalah entertain the readers atau menghibur pembaca.

Baca juga: How to Tell Historical Recount

Struktur teks

Sebagaimana struktur teks recount pada umumnya, teks recount pengalaman pribadi juga mempunyai struktur sebagai berikut:

1. Orientation

Bagian ini menceritakan latar belakang ceritanya. Misalnya siapa (yang terlibat), di mana peristiwa atau kejadian berlangsung, dan kapan itu terjadi.

Informasi tentang siapa, di mana, dan kapan sangat penting untuk dicantumkan agar pembaca bisa memahami ceritanya.

2. Events

Bagian ini mencakup kejadian secara rinci, yaitu tentang how (bagaimana) dan why (mengapa) cerita tersebut terjadi. Events atau peristiwa diceritakan secara kronologis atau berurutan.

3. Reorientation

Bagian ini menjadi penutup cerita. Biasanya berupa komentar penulis tentang pengalaman yang dialaminya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com