Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prinsip-Prinsip Manajemen

Kompas.com - 01/12/2020, 17:17 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

  • Rantai saklar

Rantai saklar maksudnya adalah saluran perintah atau wewenang yang mengalir dari atas ke bawah harus berupa mata rantai vertikal yang jelas, tidak terputus, dan dengan jarak terpendek.

Artinya, perintah harus berjenjang, yaitu dari jabatan tertinggi ke jabatan terendah dengan cara yang berurutan.

  • Tata tertib

Tata tertib dibagi menjadi dua, yaitu tata tertib material dan tata tertib sosial. Tata tertib material maksudnya adalah barang-barang atau alat-alat organisasi atau perusahaan harus ditempatkan pada tempat yang sebenarnya, tidak boleh di bawa pulang.

Sedangkan tata tertib sosial adalah penempatan karyawan harus sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Tata tertib merupakan komponen penting, sama seperti kedisiplinan. Tanpa tata tertib, mustahil bagi organisasi untuk mencapai tujuannya.

  • Keadilan

Maksud prinsip keadilan adalah seorang pemimpin atau manajer wajib berlaku adil terhadap semua karyawan dalam hal pemberian gaji, pekerjaan, dan hukuman.

Perlakuan adil yang diberikan oleh pimpinan, akan mendorong bawahan untuk mematuhi setiap perintah yang diberikan oleh pimpinan sehingga tujuan organisasi bisa dicapai dengan efektif.

Baca juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: Tujuan dan Fungsinya

  • Inisiatif

Maksud prinsip inisiatif adalah seorang pemimpin atau manajer harus memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk untuk berinisiatif.

Kesempatan berinisiatif diberikan dengan cara memberikan kebebasan kepada karyawan dalam hal memikirkan dan menyelesaikan tugasnya.

  • Semangat kesatuan

Prinsip semangat kesatuan dalam organisasi harus dikembangkan dan dibina melalui sistem komunikasi yang baik sehingga dapat terwujud kekompakan kerja dan muncul keinginan untuk mencapai hasil yang baik.

Selain itu, seorang manajer harus membina para karyawannya sebaik mungkin. Agar karyawan merasa ikut memiliki perusahaan tersebut.

Baca juga: Fungsi Manajemen dalam Ekonomi

  • Kestabilan jabatan

Dalam buku Dasar-Dasar Manajemen (2016) karya Candra Wijaya dan Muhammad Rifa’i, dijelaskan bahwa maksud prinsip kestabilan jabatan adalah seorang manajer harus berusaha agar mutasi dan keluar masuknya karyawan tidak sering terjadi.

Apabila hal tersebut sering terjadi, akan mengakibatkan ketidakstabilan organisasi, biaya-biaya semakin besar, dan perusahaan tidak memiliki karyawan yang berpengalaman.

Oleh sebab itu, seorang manajer harus berusaha agar setiap karyawan betah bekerja sampai masa pensiunnya. Apabila karyawan sering berhenti, maka manajer perlu menyelidiki penyebabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com