Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Zat Aditif dan Zat Adiktif

Kompas.com - 25/11/2020, 14:48 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamu pasti pernah mendengar istilah zat adiktif. Bagaimana dengan zat aditif? Keduanya terdengar mirp, namun sebenarnya berbeda.

Agar tidak salah paham, simak perbedaannya di bawah ini!

Zat Aditif

Kamu membuat kue, menambahkan pewarna makanan dan juga perisa stroberi ke dalam adonannya. Setelah matang kue tersebut berwarna sangat cantik juga berasa sangat enak.

Ini karena kamu telah memasukan zat aditif berupa pewarna dan juga perisa.

Dilansir dari World Health Organization, zat aditif adalah zat yang ditambahkan kedalam makanan untuk menambahkan rasa, tekstur, memperbagus tampilan, dan membuat awet makanan.

Zat aditif dimasukan kedalam makanan untuk meningkatkan mutu makanan tersebut. Zat aditif terdiri atas pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi.

Baca juga: Bolehkan Mencampur Aditif pada Pelumas Kendaraan?

  • Pemanis adalah zat aditif yang berfungsi memberikan rasa manis pada makanan. Pemanis alami didapat dari alam gula pasir, gula aren, dan gula kelapa. Adapun pemanis buatan dibuat dalam industri seperti sirup jagung fruktosa, siklamat, aspartam, dan sakarin.
  • Pewarna adalah zat aditif yang berfungsi memberikan warna pada makanan. Pewarna makanan ada yang alami dan juga buatan. Pewarna alami didaptkan dari buah dan sayur seperti warna hijau dari bayam, ungu dari ubi, merah dari stroberi, beri dan buah naga, dan warna oranye dari wortel. Adapun pewarna buatan didapat dari tartazine untuk warna kuning, brilliant blue untuk warna biru, dan allura red untuk warna merah.
  • Penyedap adalah zat aditif yang berfungsi menambah rasa pada makanan. Monosodium glutamate atau MSG biasanya digunakan sebagai penyedap makanan.
  • Pengawet adalah zat aditif yang berfungsi membuat makanan lebih tahan lama terhadap kerusakan. Natrium benzoate merupakan zat aditif yang dapat mengawetkan makanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Apa Itu Bahasa Bagongan?

Apa Itu Bahasa Bagongan?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com