Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Zat Aditif dan Zat Adiktif

Agar tidak salah paham, simak perbedaannya di bawah ini!

Zat Aditif

Kamu membuat kue, menambahkan pewarna makanan dan juga perisa stroberi ke dalam adonannya. Setelah matang kue tersebut berwarna sangat cantik juga berasa sangat enak.

Ini karena kamu telah memasukan zat aditif berupa pewarna dan juga perisa.

Dilansir dari World Health Organization, zat aditif adalah zat yang ditambahkan kedalam makanan untuk menambahkan rasa, tekstur, memperbagus tampilan, dan membuat awet makanan.

Zat aditif dimasukan kedalam makanan untuk meningkatkan mutu makanan tersebut. Zat aditif terdiri atas pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi.

Dilansir dari Medical News Today, kecanduan adalah ketidakmampuan seseorang secara psikologis dan fisik untuk berhenti mengonsumsi suatu zat yang berpengaruh buruk.

Berbeda dengan zat aditif yang memberikan pengaruh baik, zat adiktif memberikan pengaruh buruk pada orang yang mengonsumsinya. Narkotika, dan psikotropika adalah contoh dari zat adiktif.

  • Narkotika

Narkotika adalah zat yang dapat menghilangkan nyeri, menurunkan kesadaran, dan menyebabkan kecanduan. Berikut adalah jenis narkotika yang dilansir dari situs Badan Narkotika Nasional:

Narkotika golongan I tidak digunakan dalam pengobatan dan penggunaanya sangat terbatas karena dianggap membuat ketergantungan tinggi. Contoh narkotika golongan I adalah koka, ganja, dan heroin.

Narkotika golongan II adalah narkotika yang digunakan dalam pengobatan pada saat terdesak seperti fentanyl, morfin, dan metadon.

Nerkotika golongan II adalah narkotika yang potensi ketergantungannya relatif rendah sehingga dapat digunakan dalam pengobatan. Contoh narkotika golongan III adalah kedeina dan propiram.

Perlu dicatat, penggolongan suatu zat menjadi narkotika terlarang berbeda-beda di setiap negara. Di banyak negara lain, ganja tidak termasuk narkotika. 

  • Psikotropika

Dilansir dari situs BNN - Badan Narkotika Nasional, psikotropika adalah zat yang menurunkan fungsi otak, menyebabkan halusinasi, gangguan berpikir, perubahan perasaan secara tiba-tiba, dan ketergantungan pada penggunanya.

Menurut resiko ketergantungannya dari yang paling tinggi ke yang paling rendah adalah psikotropika golongan I, II, III, dan IV.

Psikotropika golongan satu adalah ekstasi, lysergic acid diethylamide (LSD), dan dimektosi alpha dimetilpenetilamina (DOM).

Psikotropika golongan II adalah sabu, metafeamin, amfetamin, dan fenetilin. Psikotropika golongan III adalah mogadon, brupronorfina, dan amorbarbital. Adapun psikotropika golongan IV adalah diazepam, nitrazepam, dan obat penenang.

Selain psikotropika dan narkotika, alkohol dalam minuman keras dan nikotin dalam rokok juga merupakan zat adiktif yang menyebabkan ketergangtungan.

Itulah mengapa orang sangat sulit untuk berhenti merokok dan meminum alkohol.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/25/144829169/perbedaan-zat-aditif-dan-zat-adiktif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke