KOMPAS.com - Historiografi modern adalah penulisan sejarah yang menggunakan metodologi analisis kritis dan berpedoman pada prinsip sejarah sebagai ilmu.
Historiografi modern berfokus pada pemaparan data dan fakta dari sebuah peristiwa sejarah. Fakta sejarah dalam historiografi modern didapatkan melalui metode penelitian sejarah, penggunaan ilmu bantu sejarah, dan rekonstruksi sejarah lisan.
Dalam buku Menggugat Historiografi Indonesia (2013) karya Bambang Purwanto dan Asvi Warman Adam, dijelaskan historiografi Modern ingin merubah paradigma sejarah lama yang identik sebagai produk legitimasi dari penguasa.
Dalam konsep historiografi modern, sejarah tidak hanya ditulis oleh pemenang namun juga bisa ditulis oleh pihak yang kalah ataupun korban dari sebuah peristiwa sejarah.
Baca juga: Historiografi Nasional: Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kelemahan
Historiografi modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Historiografi modern berusaha mengungkapkan peristiwa sejarah sesuai dengan kenyataan yang terjadi.
Historiografi modern berusaha menempatkan sejarah sebagai sebuah ilmu yang bisa diukur dan dipertanggungjawakan secara ilmiah melalui metode-metode yang digunakan.
Dalam buku Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah (2014) karya Sartono Kartodirdjo, rekonstruksi sejarah dalam historiografi modern menggunakan bantuan konsep dan teori dari berbagai cabang ilmu sosial untuk memperdalam analisis peristiwa sejarah.
Sudut pandang multiperspektif dalam historiografi modern bertujuan untuk menghasilkan pemaparan sejarah yang berimbang dan tidak memihak terhadap kepentingan suatu golongan.
Baca juga: Historiografi Kolonial: Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kelemahan
Historiografi Modern memiliki kelebihan, yaitu:
Historiografi modern memiliki kelemahan, sebagai berikut:
Baca juga: Historiografi Tradisional: Ciri-Ciri dan Contohnya
Berikut beberapa contoh karya historiografi modern: