Proses ini diulang-ulang sampai tiga minggu lamanya lalu di cuci sampai bersih. Proses tersebut agar zat warna bisa meresap ke dalam serat kain dengan sempurna.
Proses pelekatan lilin cair panas sesuai pola pada kain yang sudah dibuat disebut dengan Nglengreng.
Pada tahap ini, perajin menggunakan canting dan membubuhkan lilin panas sesua pola dan juga memberi isen-isen.
Baca juga: Bertemu Jokowi, PM Jepang Pakai Masker Motif Batik Megamendung
Isen-isen atau isi adalah proses memberi variasi pada ornamen (motif) yang telah di lengreng.
Selesai isen-isen, dilakukan tahapan nembok yang berarti menutup (mem-blok) bagian dasar kain yang tidak perlu diberi warna.
S.K. Sewan Susanto (1980) dalam buku Seni Kerajinan batik Indonesia, Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik menjelaskan jika ada beberapa macam cara pewarnaan pada pembuatan kain batik, antara lain:
Medel adalah memberi warna biru tua pada kain setelah kain selesai dicanting. Proses medel ini dilakukan dengan cara mencelup kain.
Proses pencelupan ke warna dasar adalah agar warna dasar berikutnya tidak berubah atau tidak warna lainya tidak saling tumpang.
Baca juga: Tiger Patchwork, Koleksi Vans yang Mirip Batik
Menggadung adalah menyiram kain batik dengan larutan zat warna. Caranya adalah kain dibentangkan pada papan atau meja kemudian disiram dengan zat warna.
Dengan cara tersebut akan menghemat zat warna tetapi hasilnya kurang merata.
Pewarnaan dengan cara coletan atau dulitan adalah memberi warna pada kain batik dengan zat warna yang dikanvaskan atau dilukiskan.
Dimana daerah yang diwarnai dibatasi oleh garis-garis lilin, sehingga warna tidak meluas kedaerah yang lainya.
Menyoga adalah memberi warna pada kain batik. Menyoga kain batik ini adalah tahap akhir pemberian warna.
Penghilangan lilin atau malam batik dilakukan untuk mendapatkan corak atau gambar pada kain agar terbuka atau tidak tertutup malam, dengan cara sebagai berikut:
Baca juga: Harus Tahu, Serba-serbi Motif Batik Daerah di Indonesia
Menghilangkan sebagian lilin pada kain ini dengan cara “dikerok”, yaitu menggaruk lilin pada kain dengan menggunakan pisau atau palet.
Cara untuk menghilangkan malam keseluruhan adalah dengan proses perebusan kain atau disebut “nglorod”.
Pada proses ini sebaiknya perebusan air dalam keadaan mendidih dan ditambahkan kurang lebih 10 gram bubuk soda untuk 1 liter air.
Proses terakhir setelah lilin lepas dari kain adalah pencucian kain sampai benar-benar bersih dan kemudian dijemur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.