Serapan ini sudah mendapat pengaruh kuat dari bahasa Indonesia. Sehingga ejaannya diubah mengikuti pelafalan dalam bahasa Indonesia.
Namun bentuk asli dari bahasa asing ini tidak sepenuhnya hilang. Perubahan ejaan hanya terjadi pada suku kata tertentu.
Contoh: octaaf menjadi oktaf, biology menjadi biologi, television menjadi televisi, dan sejenisnya.
Baca juga: Pentingnya Sistem Ejaan pada Bahasa Indonesia
Serapan ini muncul karena intensitas pemakaian bahasa asing tertentu cukup tinggi. Karena sering digunakan, masyarakat terbiasa mendengar kata tersebut, maka ejaannya pun terpengaruh sepenuhnya dengan bahasa Inonesia. Serapan janis ini erat kaitannya dengan epistimologi atau asal usul kata.
Contoh: pedal, otonomi, sadel, dongkrak, oligarki, politik, dan lainnya.