KOMPAS.com - Selain seperti hewan dan tumbuhan, ada juga protista yang memiliki bentuk seperti jamur.
Kamu pasti sering melihat dan mungkin memakan jamur. Cobalah membelah jamur menjadi dua. Di dalmnya akan terlihat jamur tersusun atas serat serat panjang yang disebut dengan hifa.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Protista mirip jamur berbentuk spora dari mulai satu kepala hingga banyak kepala spora.
Protista seperti jamur juga memiliki kemampuan untuk bergerak seperti protozoa pada umumnya.
Baca juga: Jamur: Fungsi dan Klasifikasinya
Protista mirip jamur diklasifikasikan menjadi tiga yaitu myxomycota, acrasiomycota, dan oomycota. Berikut penjelasan lengkapnya:
Myxomycota adalah jamur lendir sejati. Struktur tubuh myxomycota tersusun atas plasmodium berlapis lendir yang disekresikan secara terus-menerus.
Lendir ini memungkinkan myxomycota untuk bergerak bebas secara merayap di lingkungannya.
Myxomycota banyak ditemukan pada tanah, daun, dan juga kayu yang basah. Contoh dari myxomycota adalah Lycogala yang dihidup pada permukaan kayu basah.
Pada kondisi yang tidak menguntungkan, spora myxomycota akan berhenti bergerak dan membentuk struktur panjang seperti rambut cambuk.
Struktur panjang tersebut kemudian akan digunakan untuk repoduksi spora baru.
Baca juga: Pertumbuhan Tanaman Paku Menggunakan Spora, Jawaban Soal TVRI 14 Juli SD Kelas 4-6
Acrasimycota adalah jamur lendir bersekat. Acrasiomycota memiliki bentuk mirip dengan myxomycota, namun sporanya bersekat dan berinti banyak.
Pada kondisi yang tidak menguntungkan, acrsiomycota akan berhenti bergerak dan membentuk tubuh buah.
Tubuh buah tersebut kemudian akan digunakan untuk mempoduksi spora yang baru.
Oomycota adalah jamur air. Oomycota memiliki spora yang terbentuk dari dinding selulosa dan tanpa sekat.
Oomycota memiliki flagella yang memungkinkannya untuk bergerak bebas. Flagella oomycota dapat digunakan sebagai alat reproduksi aseksual untuk memproduksi spora baru.
Namun oomycota juga dapat bereproduksi secara seksual dengan cara pertemuan gamet jantan dan betina dan mengahsilkan spora tidak bergerak. Spora tidak bergerak ini disebut sebagai oospora.
Beberapa contoh oomycota adalah saprolegnia yang hidup pada hewan mati dan Phytophthora infestans yang merupakan parasite pada kentang.
Phytophthora infestans juga adalah penyebab kelaparan massal di Irlandia pada tahun 1845.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.