Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Transportasi Sel: Pasif dan Aktif

Kompas.com - Diperbarui 02/02/2022, 17:30 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, membran sel mempunyai sifat selektif yang berfungsi untuk mentransfer zat dari dan keluar sel.

Fungsi ini biasa disebut sebagai transportasi sel. Sistem tranportasi zat pada sel menurut penggunaan energinya menjadi dua, yaitu transpor aktif dan transpor pasif.

Dilansir dari Biokimia Kedokteran Dasar (2016), berikut penjelasan masing-masing sistem:

Transpor Pasif

Transpor pasif merupakan sistem tranportasi sel yang tidak menggunakan energi, melaikan secara langsung dan spontan.

Dalam tranpor pasif, zat yang ditransportasikan adalah zat-zat nonpolar seperti glukosa, air, dan oksigen.

Baca juga: Transformasi Energi dan Metabolisme Sel

Zat-zat polar akan sulit melewati membran sel, karena membran sel salah satu pembentuknya adalah lemak. Sistem transpor pasif terdiri atas difusi langsung, difusi terbantu, dan osmosis.

Difusi Langsung

Difusi adalah proses berpindahnya suatu zat yang berkonsentrasi tinggi menuju zat yang memiliki konsentrasi lebih rendah sehingga konsentrasi keduanya seimbang.

Difusi langsung terjadi secara spontan tanpa perantara dan energi. Difusi terjadi karena sifat dari molekul-molekul yang bergerak. Difusi langsung terjadi pada transpor oksigen dari luar ke dalam sel.

Ilustrasi transpor aktif Ilustrasi transpor aktif

 

Difusi Terbantu

Difusi terbantu berlangsung ketika transpor glukosa dari luar ke dalam sel dibantu perantara protein.

Difusi terbantu terjadi karena glukosa tidak bisa melewati membran sel dengan sendirinya. Agar glukosa bias melewati membran dan masuk ke dalam sel, glukosa diikat pada protein pembawanya.

Osmosis

Osmosis adalah proses menyeimbangkan konsentrasi air di dalam dan luar sel. Osmosis terjadi pada kondisi hipotonik, yaitu saat konsentrasi larutan di lingkungan lebih pekat dibanding konsentrasi larutan di dalam sel.

Baca juga: Sel Darah Tubuh dan Jenisnya

Transpor Aktif

Transpor aktif merupakan sistem transportasi zat yang membutuhkan energi. Transpor aktif berkebalikan dengan tranpor pasif yang mengandalkan sifat sari zat yang berpindah dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.

Pompa Ion

Jika ada dua ion kalium yang masuk ke dalam sel, maka satu ion kalium harus dipaksa untuk keluar dari sel.

Inilah alasan mengapa transpor aktif membutuhkan energi, karena jumlah ion kalium harus selalu lebih tinggi dibanding jumlah ion natrium.

Ilustrasi endositosis Ilustrasi endositosis

 

Endositosis

Endositosis adalah proses memasukan zat makromolekuler ke dalam sel dengan cara membungkusnya dengan membran plasma.

Zat makromolekuler yang dipindahkan dapat berbentuk padatan (fagositosis) ataupun cairan (pinositosis).

Eksositosis

Eksositosis adalah proses mengeluarkan zat makromolekuler hasil metabolisme dari dalam sel keluar sel.

Eksositosis dilakukan dengan cara membungkus zat makromolekuler dengan membran plasma lalu dikeluarkan dari sel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com