Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alex dan Frans Mendur, Fotografer yang Mengabadikan Detik-detik Proklamasi

Kompas.com - 17/08/2020, 12:58 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 menjadi peristiwa paling bersejarah bagi Indonesia.

Dengan detik-detik tersebut, negara Indonesia diakui kemerdekaannya dari penjajahan negara lain. Peristiwa tersebut berhasil diabadikan oleh Mendur bersaudara, Alex dan Frans.

Dilansir dari Historia, berikut profil dari foografer tersebut:

Alex Mendur

Alexiux Impurung Mendur, lahir di Kawangkoan, Sulawesi Utara, 7 November 1907. Alex merupakan anak pertama dari 11 anak dari August Mendur dan Ariance Mononimbar.

Baca juga: 5 Tokoh Penting Detik-Detik Proklamasi

Alex mengawali kariernya sebagai fotografer di Batavia pada usia 15 tahun bersama Anton Nayoan, kerabatnya.

Dari kerabatnya itulah, Alex belajar fotografi. Sebab, Nayoan bekerja untuk perusahaan Belanda saat itu yang menjual perlengkapan Fotografi.

Kemudian, Alex menjadi juru potret di studio kenamaan Lyuks and Charls hingga surat kabar Java Bode serta majalah Wereld Nieuws en Sport in Beld pada 1930-an.

Selama pendudukan Jepang, Alex ditugaskan ke cabang lokal dari kantor berita Jepang Domei Tsushin dan menjadi kepala departemen fotografi.

Frans Mendur

Frans Soemarto Mendur lahir di Kawangkoan, Sulawesi Utara, 16 April 1913. Frans merupakan adik dari Alex Mendur dan menjadi anak keempat dari 11 bersaudara.

Baca juga: Rapat Raksasa di Ikada, Sebulan Setelah Indonesia Merdeka

Frans sudah meninggalkan kampung halamannya ketika berusia muda menuju Surabaya. Kemudian pergi ke Batavia untuk bertemu kakaknya, Alex. Setelah belajar fotografi dengan kakaknya, Frans menjadi wartawan Java Bode.

Frans merupakan seorang fotografer jurnalistik Indonesia yang mengabadikan momen Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bersama kakaknya. Fotonya menjadi satu-satunya yang diterbitkan dari acara bersejarah tersebut.

Tak hanya mengabadikan momen Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dia juga mengabadikan foto ikonik lainnya terkait perjuangan bangsa muda.

Frans bekerja di surat kabar Asia Raya ketika mendengar bahwa proklamasi akan diumumkan Soekarno. Setelah kemerdekaan, Frans bekerja di surat kabar Merdeka.

Pendiri Indonesia Press Photo Service (IPPHOS) pada 2 Oktober 1946historia.id Pendiri Indonesia Press Photo Service (IPPHOS) pada 2 Oktober 1946
Kemerdekaan Indonesia

Dari Kantor Berita Domei, Alex mendapat kabar mengenai upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Alex dan Frans kemudian pergi menuju kediaman Soekarno untuk mengabadikan momen tersebut.

Namun, di tengah pengambilan gambar, film kamera Alex disita oleh pasukan Jepang, sehingga hanya foto Frans yang dapat diproses untuk diterbitkan.

Baca juga: Sultan Hamid II: Pahlawan atau Pengkhianat?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com