Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Keunggulan Tanah bagi Kegiatan Ekonomi

Kompas.com - Diperbarui 07/02/2022, 18:25 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia terkenal memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif. Akibatnya, sebagian besar tanahnya adalah tanah vulkanik. 

Tanah vulkanik sangat cocok untuk pertanian dan perkebunan, karena tanah vulkanik memiliki tingkat kesuburan yang tinggi.

Tanah vulkanik mengandung unsur hara atau mineral yang sangat tinggi. Unsur hara inilah yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang. Jenis tanah vulkanik tersebar di pulau-pulau di antaranya Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok. 

Produksi pertanian yang bagus

Pengaruh keunggulan tanah yang ada di Indonesia tentu berdampak pada bidang ekonomi. Pengaruh secara langsung tentu pada aktivitas produksi pertanian dan perkebunan dengan hasil yang maksimal. 

Tanah di Indonesia yang subur tentu membantu para petani lebih mudah dalam mengolahnya sebagai lahan pertanian maupun perkebunan. Sehingga tak heran, jika kebanyakan masyarakat di Indonesia berprofesi sebagai petani, setelah nelayan. 

Baca juga: Jenis Iklim yang Memengaruhi Iklim di Indonesia

Suburnya tanah di Indonesia didukung juga dengan iklim yang tidak terlalu banyak. Berada di iklim tropis, Indonesia hanya memiliki dua musim yaitu musim panas dan musim hujan. Dengan berganti setiap enam bulan sekali, memungkinkan berbagai tanaman tumbuh di sepanjang musim. 

Komoditas yang dihasilkan bangsa Indonesia berupa hasil bumi seperti rempah-rempah, sayur, dan buah-buahan.

Jenis tanah di Indonesia

Berikut jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia, yakni: 

  • Tanah humus

Tanah humus adalah jenis tanah yang muncul akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Tanah ini mengandung banyak unsur hara dan mineral. Sehingga masuk kategori tanah yang sangat subur. 

Kandungan tanah yang subur sehingga cocok untuk segalam macam tanaman. Biasanya banyak ditemukan di daerah hutan, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

  • Tanah liat 

Tanah liat merupakan campuran dari alumunium dan silika. Terbentuk dari proses pelaoukan batuan silika yang dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas Bumi yang panas. 

Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam Indonesia

  • Tanah latosol

Tanah latosol terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Persebaran tanah ini ada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembaban yang tinggi.

  • Tanah litosol

Tanah litosol jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan batuan beku dan sendimen. 

  • Tanah aluvial

Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur yang biasanya terbawa aliran sungai. Biasanya tanah ini ditemukan dibagian hilir atau daerah rendah.

Untuk warna tanah ini coklat hingga kelabu. Tanah ini sifatnya subur dan cocok untuk pertanian seperti padi, palawija, hingga tembakau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com