Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan Zaman Sejarah di Indonesia

Kompas.com - 02/07/2020, 17:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Warga Menunjukkan Batu Diduga Menhir dan Batu Bergambar Wayang di Dusun Sawahan II, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, GunungkidulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Warga Menunjukkan Batu Diduga Menhir dan Batu Bergambar Wayang di Dusun Sawahan II, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Gunungkidul
Masyarakat seni

Nenek moyang Indonesia sudah pandai membuat boneka-boneka untuk kesenian wayang. Alat-alat gamelan sudah sejak lama dibuat untuk menambah kemeriahan seni pertunjukkan.

Tak hanya itu, mereka juga sudah membuat batik, kerajinan logam dengan beragam bentuk, dan benda-benda dari batu besar.

Masyarakat religius

Pada saat agama belum masuk ke Indonesia, nenek moyang mempercayai adanya kekuatan yang mahatinggi di luar dirinya. Kekuatan ini terdapat di alam semesta.

Hal ini muncul kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme adalah kepercayaan kepada roh nenek moyang, sedangkan dinamisme adalah kepercayaan kepada benda yang memiliki keuatan gaib, kesakitan, atau tuah.

Baca juga: Manusia Masa Praaksara di Indonesia

Adapun benda-benda peninggalan tradisi megalitikum di antaranya:

  1. Menhir, tugu batu yang diletakkan dengan sengaja di suatu tempat untuk memperingati dan memuja roh nenek moyang. Banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Banten, Kosala, dan Garut.
  2. Sarkofagus, tempat jenazah yang terbuat dari dua batu dan ditangkupkan. Bali dan Sumbawa Barat merupakan tempat ditemukannya sarkofagus.
  3. Dolmen, bangunan semacam meja dari batu yang berkaku batu utuh dan digunakan untuk pelinggih roh atau tempat sesajen. Banyak ditemukan di Sumatera Selatan.
  4. Peti kubur batu, peti mayat yang dibentuk dari empat atau lebih papan batu. Banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Gunung Kidul.
  5. Waruga, peti kubur batu dalam ukuran yang kecil. Waruga sering disebut dengan timbukar dan banyak ditemukan di Minahasa.
  6. Punden berundak, bangunan berupa susunan batu berundak-undak yang terdiri dari tujuh undak dan digunakan bagi kegiatan pemujaan terhadap roh nenek moyang. Bangunan ini ditemukan di Cisolok, Sukabumi.
  7. Arca batu, patung yang terbuat dari batu yang dipahat menyerupai bentuk manusia dan binatang. Arca ini kebanyakan menggambarkan manusia, gajah, harimau, babi, rusa, dan kera. Banyak ditemukan di Sumatera Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com