Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Gangguan pada Pencernaan

Kompas.com - 03/04/2020, 13:30 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Gejala atau masalah yang terjadi pada pencernaan tentu memberikan efek bagi pencernaan itu sendiri.

Dalam buku Mengatasi Gangguan pada Pencernaan (2007) karya Iskandar Ali, beberapa gangguan pencernaan memiliki sifat dan tingkat keparahan yang berbeda.

Efek gangguan pencernaan 

Hal tersebut kemudian memberikan efek yang berbeda juga. Berikut efek gangguan pada pencernaan:

Bau mulut

Gangguan pencernaan bisa menimbulkan bau tidak sedap di mulut. Munculnya bau mulut ini cukup mengganggu penderita, terlebih saat berkomunikasi dengan orang lain.

Diare

Diare merupakan buang air besar yang encer dengan frekuensi lebih sering daripada biasanya.

Tindakan pertama yang dilakukan adalah menghindari makanan yang kasar dan keras seperti kacang atau biji-bijian.

Selain itu harus memperbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi. Penderita diare sebaiknya mengonsumsi sup dan bubur selama proses penyembuhan.

Baca juga: Jenis-jenis Gangguan Pencernaan

Disentri

Disentri adalah peradangan yang terjadi di usus bagian bawah. Gejalanya antara lain mulas dan feses encer, berlendeir, serta berdarah.

Penyebabnya adalah mikroorganisme atau pengaturan menu makanan yang kurang benar, misalnya mengonsumsi makanan yang keras.

Pencegahan dengan menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan yang keras, pedas, dan berlemak.

Penderita disentri sebaiknya mengonsumsi bubur bubur tepung kacang hijau atau beras, sup, dan roti tanpa ragi.

Wasir

Wasir adalah pengembangan yang terjadi pada pembuluh darah balik di daerah anus.

Salah satu penyebabnya yaitu sering mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan banyak mengandung serat, seperti buah dan sayuran.

Jerawat

Terjadinya jerawat akibat aktifnya kelenjar minyak di bawah kulit.

Keaktifan ini diransang oleh hormon anrogen (hormon pertumbuhan) yang meningkat saat seseorang dalam masa pubertas.

Jerawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain kebiasaan makan yang kurang baik, seperti makanan berlemak dan pedas.

Baca juga: Sistem Pencernaan Manusia: Organ dan Kelenjar Pencernaan

Pengentalan darah

Gangguan pengentalan darah terjadi karena adanya energi yang tidak mengalir, perut kembung , dada sesak, migrain, kurang tidur, duduk terlalu lama, susah tidur, kolesterol, dan asam urat.

ilustrasi sariawanshutterstock ilustrasi sariawan
Sariawan mulut

Sariawan mulut terjadi akibat fungsi limfa tidak bekerja maksimal dalam membantu fungsi lambung.

Sariawan usus (tipus)

Sariawan usus terjadi akibat fungsi usus besar dalam proses pencernaan tidak berjalan baik sehingga menimbulkan dampak suhu badan meningkat.

Migrain dan vertigo

Gangguan migran dan vertigo diawali dengan keluhan perut kembung. Karena peredaran energi tubuh ke kepala tidak berjalan baik mengakibatkan gangguan migrain.

Jika migrain terus dibiarkan akan mengakibatkan gangguan vertigo.

Baca juga: Fosil Pencernaan 550 Juta Tahun, Ungkap Misteri Struktur Hewan Purba

Sinusitis

Gangguan sinusitis terjadi akibat fungsi usus dan organ pencernaan tidak berjalan baik sehingga fungsi paru terbebani dan memengaruhi bagian rongga hidung. Sehingga terjadi gangguan sinusitis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com