KOMPAS.com - Tekanan zat cair tidak hanya terjadi pada tumbuhan, melainkan juga dalam tubuh manusia.
Tekanan ini sering disebut sebagai tekanan darah pada peredaran darah. Tekanan darah pada pembuluh darah memiliki prinsip kerja seperti hukum pascal.
Peredaran darah berada di dalam pembuluh darah yang merupakan ruang tertutup. Sehingga tekanan pada pembuluh darah berlaku prinsip hukum pascal.
Organ utama peredaran darah pada manusia adalah jantung. Jantung tersebut terdiri dari empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.
Dilansir situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, jantung memompa darah sehingga darah mengalir ke seluruh tubuh.
Darah merpakan sarana pengangkut oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh seluruh sel di dalam tubuh. Darah mengalir di dalam pembuluh darah.
Baca juga: Pengertian Pembuluh Darah dan Jenisnya
Jantung memompa darah karena adanya otot jantung. Saat otot pada bilik berkontraksi maka darah akan mendapatkan dorongan.
Dorongan tersebut untuk mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh aorta yang disebut tekanan darah sistol.
Sedangkan saat bilik berelaksasi, maka darah akan mendapatkan dorongan untuk masuk ke dalam serambi melalui pembuluh vena, disebut darah diastol.
Agar tekanan darah tetap terjaga maka pembuluh darah harus terisi penuh oleh darah.
Bila terjadi kecelakaan dan kehilangan darah, maka tekanan darah akan berkurang. Hal ini karena darah tidak dapat mengalir ke seluruh tubuh.
Darah yang tidak dapat mengalir, menyebabkan matinya sel dalam tubuh karena kekurangan oksigen dan nutrisi.
Tekanan darah dapat diukur dengan alat syphygmomanometer atau tensimeter.
Tekanan darah diukur dalam pembuluh arteri besar yang biasanya dilakukan di lengan atas.
Tekanan yang diukur adalah tekanan sistol dan tekanan diastole. Tekanan darah normal berkisar 120/80 mmHg.