KOMPAS.com - Makhluk hidup sangat beraneka ragam, hal ini merupakan hal yang penting untuk dipelajari dalam evolusi.
Evolusi dalam Biologi adalah perubahan atau perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama.
Dari bentuk sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, teori evolusi mengalami banyak perubahan.
Evolusi menjadi cabang biologi yang mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan lainnya.
Secara harafiah, evolusi diartikan sebagai perubahan perlahan-lahan. Evolusi biologi mencakup dua peristiwa, yaitu:
Evolusi mengenai asal usul makhluk hidup yang ada di muka bumi, berdasarkan fakta dan penalaran teoritis.
Evolusi organik disebut juga evolusi biologis, yaitu mengenai asal usul spesies dan hubungan kekerabatannya.
Baca juga: Evolusi: Arti dan Perkembangannya
Secara garis besar, beberapa kategori evolusi, yaitu:
Merupakan evolusi yang mengarah pada kemungkinan populasi suatu spesies dapat bertahan hidup.
Merupakan evolusi yang mengarah pada kemungkinan populasi suatu spesies menjadi punah.
Merupakan perubahan pada organ yang berbeda pada spesies yang memiliki hubungan kekerabatan jauh menuju kesamaan fungsi organ tersebut.
Ada beberapa teori evolusi yang dikatakan oleh para ahli biologi pada masa sebelum Darwin, maupun setelah Darwin. Berikut di antaranya:
Plato percaya pada dua dunia, yaitu dunia yang ideal dan abadi. Serta dunia maya (khayal) yang tidak sempurna.
Kedua dunia tersebut dapat dipahami dengan menggunakan alat indera manusia. Evolusi menurut Plato, mengubah dunia yang organismenya beradaptasi dengan sempurna dengan lingkungan.
Baca juga: Pewaris Sifat dan Kelainan Sifat pada Manusia
Aristoteles, menganut teori skala alami, di mana membahas bahwa semua bentuk kehidupan disusun menurut skala atau tangga yang kompleks, meningkat ke arah atas.