Pada Januari 1960, para pedagang asing dilarang berdagang di pedesaan. Akibatnya banyak yang berpindah ke kota.
Hal ini menimbulkan reaksi besar bagi pemerintah Beijing karena Indonesia melarang pedagang etnis China bergerak di luar kota-kota besar.
Baca juga: Demokrasi Terpimpin (1957-1965): Sejarah dan Latar Belakangnya
Konfrontasi Indonesia-Malaysia membuat kondisi sosial menjadi kacau di Indonesia.
Rumah kedutaan besar dibakar habis oleh masyarakat Indonesia. Sebagai balasannya, rumah kedutaan besar Indonesia di Malaysia juga dibakar.
Hal ini mengakibatkan putusnya kerja sama dengan malaysia dan Singapura.
Segala aspek kehidupan masyarakat berada di bawah dominasi politik. Beberapa kelompok seniman ditahan karena dianggap memainkan musik yang kebarat-baratan.
Presiden Soekarno mengecam kebudayaan Barat berupa musik rock and roll, musik pop, dan dansa.
Dalam bidang kebudayaan, terdapat konflik Lekra dan Manikebu.
Lekra kepanjangan dari Lembaga Kebudayaan Rakyat, sedangkan Manikebu kepanjangan dari Manifesto Kebudayaan.
Lekra adalah kelompok pendukung ajaran Nasakom. Sementara Manikebu adalah sekelompok cendekiawan yang anti dengan ajaran tersebut.
Kelompok Manikebu mendukung Pancasila dan tidak mendukung Nasakom.
Manikebu tidak ingin kebudayaan nasional didominasi ideologi tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.