Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Jawa, Tak Cuma Dipakai di Indonesia

Kompas.com - 10/01/2020, 18:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Kebanyakan mereka pindah, karena menikah dengan warga Singapura. Mereka berasal dari berbagai etnis, seperti Jawa, China, dan Sunda.

3. Belanda

Belanda merupakan negara yang menjajah Indonesia cukup lama. Keberadaan orang-orang Indonesia di Belanda sudah cukup lama pada masa penjajahan.

Mereka dikirim ke Belanda sebagai pekerja yang disebar di wilayah Belanda. Ada pula berawal saat Belanda mengirim orang Indonesia ke Suriname pada 1890.

Setelah adanya penghapusan perbudakan di Suriname pada 1 Juli 1863, para pekerja Indonesia ada yang pulang ke tanah air. Ada juga yang memilih menetap di Suriname.

Saat kemerdekaan Suriname pada 1975, banyak warga Jawa yang pindah dan menetap ke Belanda. Sehingga bahasa Jawa mulai menyebar di Belanda.

Baca juga: Google Translate Image Kini Dukung Bahasa Jawa dan Sunda

Bahkan orang-orang Belanda cukup menghargai bahasa Jawa. Hingga sekarang banyak orang-orang Indonesia yang menetap di Belanda baik menetap permanen, bekerja atau sekolah.

Diberitakan Kompas.com (29/11/2018), banyak keturunan Jawa yang menetap di Belanda dan Suriname. Banyaknya keturunan Jawa yang tersebar di seluruh dunia, membuat bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa dengan jumlah penutur terbanyak sekitar 20 persen.

4. Suriname

Masuknya orang-orang Indonesia yang mayoritas dari Jawa ke Suriname berlangsung sejak tahun 1890 sebagai tenaga kerja.

Ada ribuan orang yang dikirim ke Suriname oleh Belanda. Kebanyakan mereka dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.

Kemudian terjadi gelombang repatriasi atau kembalinya warga negara dari negara asing menuju negara asal. Banyak yang kembali ke Indonesia, ada juga yang tetap bertahan di Suriname.

Baca juga: Taat Aturan, Jokowi Gunakan Bahasa Jawa Saat Bertemu Kepala Desa

Mereka yang bertahan selanjutnya menetap di Suriname hingga memiliki keturunan. Ini membuat bahasa Jawa terus berkembang dan menyebar luas di Suriname hingga sekarang.

Budaya dan adat Jawa juga masih digunakan hingga sekaran. Seperti pesta tayuban, wayang kulit, wayang orang, maupun tari-tarian.

(Sumber: Kompas.com (Ericssen/Gloria Setyvani Putri | Editor: A. Wisnubrata/Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com