KOMPAS.com - Hotel merupakan komponen penting dari produk pariwisata. Hotel berkontribusi pada pengalaman berwisata secara keseluruhan melalui standar fasilitas dan layanan yang ditawarkannya.
Dengan tujuan menyediakan standar dari fasilitas dan layanan yang tersedia, hotel dapat diklasifikasikan berdasarkan faktor-faktor tertentu.
Hotel dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara untuk tujuan yang berbeda di berbagai negara. Pengklasifikasian hotel mempunyai tujuan antara lain:
Baca juga: Kawaii, Kamar Hotel Pokemon Hadir di Tokyo dan Kyoto
Sebuah hotel dapat masuk ke dalam lebih dari satu kategori. Kebijakan ini sengaja dilakukan untuk menarik pasar yang lebih luas, untuk mendorong tingkat hunian lebih besar atau pola hunian lebih merata.
Dilansir dari USA Today, hotel dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor pembeda, antara lain:
Baca juga: Hotel Kapsul di Jepang Tawarkan Kucing Jadi Teman Tidur
Berikut ini penjelasan tentang klasifikasi hotel menurut faktor pembedanya.
1. Berdasarkan lokasi
Berdasarkan lokasinya, hotel dapat diklasifikasikan menjadi:
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai klasifikasi hotel berdasarkan lokasinya:
Hotel pusat kota terletak di jantung kota, tidak jauh dari pusat bisnis dan pusat perbelanjaan dengan tarif biasanya tinggi karena keunggulan lokasinya. Trafik pengunjung hotel biasanya tinggi saat hari kerja dan tingkat hunian umumnya tinggi.
Hotel ini dapat diakses dengan transportasi lokal seperti kereta api, bus, atau taksi. Pengunjung dapat berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum.
Baca juga: Pengertian Hotel dan Karakteristiknya
Motel terletak terutama di jalan raya, menyediakan penginapan untuk pelancong dengan ruang parki luas. Biasanya lama menginap tamu hanya semalam.
Hotel pinggir kota (suburban hotels) terletak di daerah pinggiran kota, umumnya trafik pengunjung tinggi saat akhir pekan. Cocok bagi pelancong dengan anggaran terbatas sebab tarifnya cukup terjangkau.
Hotel bandara terletak di dekat bandara karena itu seringkali menawarkan antar-jemput ke dan dari bandara. Biasanya tamu yang menginap hanya ingin transit untuk menunggu jeda penerbangan.
Terdapat fasilitas bisnis dan restoran untuk para tamu. Biasanya pergantian tamu yang menginap terhitung tinggi dalam waktu singkat.
Baca juga: Ada MotoGP Mandalika, PP Properti Bangun Hotel Rp 390 Miliar
Hotel resor disebut juga resor kesehatan atau resor bukit pantai dan tergantung pada posisi dan lokasinya.
Resor hotel sering dikunjungi oleh pelanggan yang sedang berlibur. Biasanya hotel jenis ini selalu ramai selama musim puncak (peak season) saat liburan.
Resor hotel memiliki fasilitas bagi pelanggan bersantai dan bersenang-senang. Hotel resor sering mendapatkan peringkat bintang tinggi karena banyaknya fasilitas yang dimiliki.
Fasilitas populer resor hotel mencakup spa, kolam renang, lokasi pantai atau gunung, kegiatan anak-anak di tempat, restoran, bar kolam renang dan layanan penitipan bayi.
Petugas penjaga pintu (concierges) tersedia untuk membantu pelanggan menemukan restoran atau memesan tur tamasya. Pelanggan tinggal selama seminggu atau lebih.
Baca juga: Banjir Tangerang, Hotel di Kawasan Serpong Penuh Tamu yang Terkena Banjir
Hotel terapung dibangun di atas kapal mewah, terletak di sungai, laut atau danau besar. Biasanya tamu yang datang tinggal lebih lama.
Kapal pesiar adalah hotel terapung di mana tamu bisa bangun di tempat baru setiap pagi tanpa perlu mengemas kembali barang bawaan. Seperti hotel, kapal pesiar terdiri dari beberapa kategori dan ukuran.
Princess Cruises melakukan perjalanan ke 380 tujuan dengan kapal besar. Windstar Cruises memiliki beberapa kapal pesiar terkecil di laut, termasuk tiga kapal layar hanya untuk 148 atau 310 tamu.
Viking Cruises memiliki 60 hotel apung yang elegan dan lengkap dengan spa Nordic yang menyusuri sungai dan lautan dunia dalam kemewahan yang santai.