Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Jawa, Tak Cuma Dipakai di Indonesia

Kompas.com - 10/01/2020, 18:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Bahasa Jawa tidak hanya digunakan di Indonesia, sejumlah negara lain juga menggunakan.

Ini karena banyak orang Indonesia khususnya dari Pulau Jawa yang tinggal baik menetap, bekerja atau sekolah di luar Jawa. Maka bahasa Jawa mulai digunakan untuk berkomunikasi.

Bahkan bahasa Jawa jadi bahasa sehari-hari untuk berkomunikasi di lingkungan masyarakat.

Berikut negara yang menggunakan bahasa Jawa:

1. Malaysia

Banyak masyarakat Indonesia khususnya dari Jawa yang tinggal di Malaysia. Keberadaan mereka di Malaysia sudah cukup lama.

Kebanyakan mereka tinggal di Selangor dan Johor yang berada di Semenanjung Malaysia. Bahkan di wilayah Johor ada permukiman bernama Parit Jawa yang kental dengan Jawanya.

Baca juga: Londokampung, YouTuber Australia Pakai Bahasa Jawa Suroboyoan

Di Malaysia, orang Jawa menetap setelah pindah dari Indonesia atau menikah dengan orang Malaysia. Sehingga mengikuti suami atau istri pindah ke Malaysia. 

Ada juga yang tinggal sementara untuk bekerja dan sekolah di Malaysia. Sehingga mereka menggunakan bahasa Jawa dalam aktivitas sehari-hari.

Bahkan ada beberapa warga Melayu etnis Jawa juga di sana yang menduduki posisi strategis, seperti pejabat atau birokrat.

Contohnya Ahmad Zahid Hamidi, tokoh politik senior Partai Barisan Nasional atau United Malays National Organisation (UMNO) yang kemudian menjadi Menteri Dalam Negeri.

2. Singapura

Sama seperti di Malaysia, orang Indonesia banyak yang tinggal permanen atau sementara di Singapura.

Di Singapura ada daerah bernama Kampung Jawa yang letaknya di tepi Sungai Rochor. Tempat itu dikenal sebagai pemukiman pertama orang Jawa di Singapura.

Selain itu ada Kalla Airport Estate. Mereka tinggal di sana hidup berdampingan dengan orang Melayu dan China.

Diberitakan Kompas.com (23/2/2013), data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura menyatakan semakin banyak warga Indonesia yang memilih berganti kewarganegaraan Singapura.

Baca juga: Siswa SMK Ini Ciptakan Si Bowo, Aplikasi Belajar Bahasa Jawa

Data tahun 2019 ada 630 orang, pada 2012 naik menjadi 870 orang. Pada 2008 malah angkanya cukup tinggi mencapai 1.180 orang yang pindah menjadi warga negara Singapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com