Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stratifikasi Sosial dan Sifatnya

KOMPAS.com - Masyarakat terdiri dari jumlah individu dan kelompok yang sangat banyak. Karena itu, kita sering membedakan setiap individu maupun kelompok berdasarkan beberapa aspek. Sebab itu, muncullah istilah yang namanya stratifikasi sosial.

Stratifikasi sosial adalah proses pengelompokkan makhluk sosial berdasarkan tingkatan kelas-kelas sosial yang bersifat hierarki.

Umumnya, pengelompokkan ini didasarkan dari status, kekayaan, kekuasaan, jabatan, dan yang lainnya.

Kelas-kelas yang terdapat pada stratifikasi sosial dibagi menjadi kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah.

Pada stratifikasi sosial, kelas yang paling atas dianggap kelas yang statusnya paling dihargai oleh masyarakat.

Sementara itu, makin ke bawah, kelas sosial tersebut makin kurang dihargai di masyarakat.

Pengelompokkan individu ini muncul akibat adanya ketimpangan yang terjadi di masyarakat karena tidak adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban individu.

Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial terbagi menjadi tiga, yaitu:

  • Stratifikasi sosial tertutup (closed social stratification)
  • Stratifikasi sosial terbuka (opened social stratification)
  • Stratifikasi sosial campuran

Apa penjelasan dari setiap sifat stratifikasi sosial di atas? Simaklah artikel ini secara lengkap!

Stratifikasi sosial tertutup (closed social stratification)

Stratifikasi sosial tertutup adalah stratifikasi yang statusnya sulit atau bahkan tidak dapat berubah lagi secara vertikal, baik ke lapisan atas maupun lapisan bawah. 

Stratifikasi ini cenderung bersifat mutlak karena sulit untuk mengubahnya. Oleh karena itu, stratifikasi sosial tertutup umumnya hanya bisa berubah pada rentang horizontal saja.

Umumnya, stratifikasi sosial tertutup bersifat mutlak dan bawaan dari lahir.

Contoh dari stratifikasi sosial tertutup adalah sistem kasta pada masyarakat Bali yang berdasarkan garis keturunan.

Pada kondisi ini, masyarakat yang berasal dari golongan kasta Sudra akan sulit untuk pindah posisi menjadi golongan kasta Brahmana.

Stratifikasi sosial terbuka (opened social stratification)

Stratifikasi sosial terbuka adalah stratifikasi yang perubahan status sosialnya sangat besar. Stratifikasi ini memungkinkan terjadinya perubahan sosial pada individu.

Melalui strata sosial terbuka ini, setiap individu memiliki kesempatan untuk melakukan mobilitas sosial secara vertikal maupun horizontal.

Individu dapat naik ke strata yang lebih tinggi maupun turun ke strata yang lebih rendah.

Contoh strata sosial terbuka adalah kekayaan. Seseorang yang tadinya miskin dapat menjadi kaya raya dengan rajin menabung dan kerja keras untuk mencari uang.

Sementara itu, orang yang tadinya kaya dapat seketika menjadi miskin ketika terkena penipuan besar-besaran.

Stratifikasi sosial campuran

Stratifikasi sosial campuran dalah gabungan dari stratifikasi terbuka dan stratifikasi tertutup.

Umumnya, stratifikasi sosial campuran terjadi karena adanya perubahan lingkungan dari seseorang atau perpindahan tempat.

Contoh dari stratifikasi sosial campuran adalah seseorang yang berasal dari golongan priyayi dalam masyarakat Jawa akan menempati kedudukan yang tinggi.

Namun, ketika dia pindah ke Kalimantan, status tersebut tidak akan berlaku lagi.

Referensi:

  • Juniati, R. (2021). Mobilitas Sosial, Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial. In Pengantar Sosiologi Umum: Menelusuri Kajian-Kajian Sosiologi. Yogyakarta: Deepublish.
  • Prosodjo, N. W., & Pandjaitan, N. K. (2015). Stratifikasi Sosial. In F. T. Nasdian, Sosiologi Umum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

https://www.kompas.com/skola/read/2024/04/17/200000369/stratifikasi-sosial-dan-sifatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke