Sejarah Perang Badar

KOMPAS.com - Salah satu peristiwa penting yang berhubungan dengan Ramadhan adalah Perang Badar Kuno. Peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah. 

Perang Badar ini menjadi perang pertama dalam Islam, sekaligus untuk menentukan apakah dakwah Nabi Muhammad SAW nerlanjut atau tidak. 

Dalam buku Ringkasan Tafsir Ibnu Kasir (1999) karya Muhammad Nasib Ar-Riva, Badar adalah nama suatu tempat yang terletak di antara Mekah dan Madinah.

Di mana terdapat sumber mata air di Badar. Perang tersebut dinamanakan perang Badar karena terjadi di Badar.

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa terdapat 310 kaum muslimin dan seri lebih kaum musyirikin.

Awal mula peperangan ini karena adanya berita di Kota Madinah mengenai kafilah besar kaum musyirikin Qureisy yang berangkat meninggalkan Syam pulang ke Mekah. 

Kafilah tersebut membawa barang perniagaan yang sangat besar nilainya. Sebanyak 1.000 ekor unta membawa penuh barang-barang berharga.

Ketika berita tersebut sampai kepada Nabi Muhammad SAW, beliau mengajak kaum muslimin menyambut kedatangaan mereka.

Ajakan Rosulullah SAW tersebut segera dipenuhi oleh sebagian kaum muslimin dan ada sebagian lagi yang keberatan. Namun, beliau tetap bertekat bersama kaum muslimin yang atas kemauan sendiri menghadap kaum musyrikin.

Mereka mengambil posisi yang terdekat dengan sumber air. Tempat ini dipilih oleh Rosulullah SAW berdasar pendapatnya sendiri dan sebagai strategi.

Pecahlah perang antara kedua pasukan. Rosulullah SAW mengeluarkan komando agar supaya seragam kaum musyrikin dipatahkan.

Dalam perang tersebut, tentara Islam memenangkan pertempuran dengan 70 tentara musyrikin terbunuh, 70 ditawan, dan sisanya tidak tau kemana.

Berikut ayat-ayat Alquran yang merekam peristiwa Perang Badar dalam Surah Ali-'Imran ayat 123-126:

Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (QS 3: 123)

(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: " Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?" (QS 3: 124)

Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. (QS 3: 125)

Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa. (QS 3: 126)