Penelitian telah menunjukkan hubungan kuat antara tidur dan nyeri. Sebuah penelitian menemukan bahwa insomnia tampaknya menjadi faktor risiko timbulnya nyeri punggung pada orang dewasa yang sehat.
Weihua Ding, seorang peneliti dalam program Perawatan Kritis dan Pengobatan Nyeri di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), dan rekan-rekannya mengungkapkan dalam penelitian mereka bahwa rasa sakit ini mungkin memang berasal dari dalam.
Alasannya kurang tidur tidak menimbulkan rangsangan menyakitkan lainnya yang dapat menimbulkan rasa sakit. Oleh karena itu, rasa sakit tersebut pasti datang dari sesuatu yang internal.
Dari mempelajari secara cermat wilayah di otak tikus yang bertanggung jawab mengatur jalur saraf yang terhubung dengan tidur, mereka menemukan adanya penurunan neurotransmitter bernama NADA.
Baca juga: Apakah Efek Kurang Tidur Berkepanjangan pada Tubuh?
Saat kita mengalami penurunan NADA di otak, itu membuat menjadi sangat sensitif terhadap rasa sakit yang sebenarnya tidak ada.
Pada dasarnya itu adalah perasaan di otak kita yang terhubung secara neurokimia.
Jadi tidak perlu diragukan lagi, tidur malam yang cukup merupakan sesuatu yang penting untuk menghindari kondisi-kondisi di atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.