Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antartika Penuh dengan Gunung Berapi, Bisakah Meletus?

Kompas.com - 12/04/2024, 18:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Meskipun para ilmuwan terus-menerus memantau gunung berapi di Antartika dengan instrumen, sulit untuk memprediksi kapan tepatnya gunung berapi akan meletus berikutnya.

Dengan kata lain, selain dua gunung berapi aktif dan berbagai fumarol, sulit untuk mengatakan apakah ada gunung berapi lain di benua ini yang mungkin akan meletus.

Lebih lanjut, gunung Erebus dan Pulau Deception saja hanya memiliki sejumlah kecil instrumen pemantauan permanen.

Jaringan pemantauan tersebut terdiri dari seismometer untuk mendeteksi aktivitas seismik yang terkait dengan letusan gunung berapi.

Dari waktu ke waktu, para peneliti akan mengerahkan jaringan instrumen yang lebih luas untuk melakukan studi spesifik, namun hal tersebut bisa menimbulkan sejumlah tantangan logistik yang sangat besar dibandingkan gunung berapi lain yang jauh lebih mudah diakses.

“Selain tantangan logistik, instalasi permanen harus cukup kuat untuk bertahan dalam kondisi keras dan malam kutub yang panjang,” kata Bacon.

Baca juga: Fenomena Bunga Bermekaran di Antartika, Apa yang Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com